Ahli forensik menyebut jasad manusia harusnya sudah berubah menjadi tulang belulang pasca tiga tahun dimakamkan. Kini terungkap penyebab jasad mendiang Melisha Sidabutar masih utuh meski telah dikubur selama tiga tahun.
- Sisilia Rizky Azalea
- Jumat, 19 April 2024 - 12:54 WIB
WowKeren - Kematian Melitha Sidabutar kembaran Melisha Sidabutar cukup mengejutkan banyak orang. Pasalnya, Melitha meninggal dunia pasca tiga tahun kepergian Melisha. Keduanya bahkan dikuburkan berdampingan di dalam satu liang lahat.
Alhasil, pihak keluarga sempat melakukan pembongkaran makam Melisha. Keluarga sangat terkejut kala mendapati jasad Melisha di dalam peti ternyata masih utuh. Banyak yang mengaitkan utuhnya jasad Melisha karena mujizat. Mendiang Melisha disebut ingin menanti sang adik, Melitha agar keduanya bisa pergi ke Surga bersama.
Namun, dokter ahli forensik mencoba menjelaskan penyebab jasad Melisha masih utuh. Menurut ilmu sains, mayat seseorang bisa utuh karena terjadi penghambatan pembusukan. Penghambatan pembusukan itu bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti kondisi peti yang baik dan jenis formalin yang dipakai untuk mengawetkan mayat.
”Ada hal-hal yang bisa menghambat pembusukan, seperti halnya perjalanan perkembangan pembusukan di udara bebas di dalam tanah serta di dalam air itu akan memiliki kecepatan pembusukan yang berbeda-beda. Serta itu juga dapat dipengaruhi oleh hal-hal yang lain seperti adanya kerusakan dalam tubuh jenazah juga dipengaruhi oleh adanya investasi lalat yang hinggap pada tubuh jenazah yang bertelur di sana mengakibatkan belatung atau larva-larva lalat itu menimbulkan kerusakan lebih lanjut,” kata dokter ahli forensik yang ditayangkan Intens Investigasi. “ Selain itu ada juga pengaruh dari hewan-hewan pengerat seperti tikus atau cacing yang bisa mengakibatkan kerusakan pada tubuh jenazah.”
”Ketika jenazah dimasukkan ke dalam peti, itu dia akan mengakibatkan hubungan antara jenazah dan dunia luar itu menjadi berkurang. Apalagi sekarang dengan peti-peti yang bagus ya, jadi seakan-akan di dalam peti itu kedap udara. Di mana ketika kedap udara tentunya bakteri-bakteri yang normalnya hidup menggunakan oksigen juga akan mati di sana sehingga akibatnya jenazah akan menjadi lebih terawetkan,” terang ahli forensik.
Menurut dokter forensik, jasad manusia harusnya sudah berubah menjadi tulang belulang usai tiga tahun dimakamkan. Kemungkinan jasad mendiang Melisha masih utuh karena beberapa faktor yang telah dijelaskan oleh ahli forensik tersebut.
”Yang pasti kalau saya lihat efek yang ditimbulkan dari jenazah selain karena tadi proses formalin, juga adalah proses pemetiannya sendiri yang juga sangat baik sehingga akibatnya jenazah yang didalam peti tersebut terawetkan lebih lama dari seharusnya,” papar sang dokter.
(wk/Sisi)
