SM Entertainment Dikabarkan Kena Gugat Gara-Gara Menunggak Biaya Konstruksi
Selebriti

Kasus hukum ini bermula saat SM Entertainment berencana untuk membangun SMTOWN LA, di Los Angeles, California, pada tahun 2019 lalu. Sayangnya, rencana pembangunan gedung di LA ini justru mangkrak.

WowKeren - Kabar kurang menyenangkan datang dari SM Entertainment. Perusahaan hiburan Korea Selatan yang didirikan pada tahun 1995 oleh Lee Soo Man ini kabarnya dituntut atas biaya konstruksi yang belum dibayar. Kasus hukum ini bermula saat SM berencana untuk membangun SMTOWN LA, di Los Angeles, California, pada tahun 2019 lalu.

Sayangnya, rencana pembangunan gedung di LA ini justru mangkrak. Menurut laporan terbaru, pembangunan dihentikan sementara karena SM belum melunasi biaya konstruksi yang mungkin bernilai ratusan ribu dolar.

Pihak Pub Construction yang bertanggung jawab atas pekerjaan interior gedung pun disebut telah menggugat SM ke pengadilan. Selain itu, firma arsitektur, kontraktor, dan perusahaan lain yang ikut terlibat dalam proyek SMTOWN LA ini juga mengakui hal serupa. Besar kemungkinan jika mereka akan bergabung dengan Pub Construction untuk mengajukan gugatan.


Steve Kim selaku perwakilan dari firma arsitektur mengatakan kepada media bahwa proyek ini mengalami perubahan beberapa kali karena tuntutan perusahaan yang berubah-ubah. "Proyek ini mengalami lima kali perubahan karena permintaan SM Entertainment yang berubah-ubah, dan kami bertanggung jawab untuk mendesain versi ketiga dan kelima," kata Steve kepada Korea Daily belum lama ini. "Kami berutang puluhan ribu dolar, dan saya tahu beberapa perusahaan lain yang terlibat dalam proyek ini juga berutang dalam jumlah yang signifikan."

Sedangkan, John Park, selaku manager lapangan Pub Construction menyatakan bahwa SM telah menyewa kontraktor pihak ketiga untuk membuka trotoar di depan gedung pada Januari tahun lalu. Namun, proyek tersebut dihentikan hingga kondisi jalan membahayakan keselamatan pejalan kaki.

Selain gugatan tunggakan, pihak Pub Construction juga berencana untuk mengajukan keluhan resmi kepada pemerintah Korea. Mereka merasa telah banyak dirugikan.

"Perilaku SM telah mengeksploitasi dan merugikan karena mereka terus mengalihkan masalah ke perusahaan lain. Kami berencana untuk mengajukan keluhan resmi kepada pemerintah Korea dengan harapan bahwa perusahaan-perusahaan Korea tidak akan mengalami kerugian lebih lanjut karena kelambanan SM," tandas Chris Yi selaku CEO Pub Construction.

(wk/diah)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait