Ketika istrinya meninggal, Mark harus berjuang keras sendiri untuk merawat putra tunggalnya yang masih berusia 2 tahun. Mencoba hidup dengan menjadi single parent ternyata tidak semudah yang ia bayangkan. Hingga suatu saat Mark bertemu dengan seorang ibu muda yang membuatnya merasa nyaman dan lebih semangat dalam menjalani kehidupan.