Bambang Pamungkas Profile
Bambang Pamungkas Profile Photo

Bambang Pamungkas

Profesi
Atlet bola
Tgl Lahir
Jun 10, 1980
Lahir di
Getas, Semarang, Jawa Tengah, INA
Profesi
Atlet bola
Populer
Bergabung dengan klub "Persija" (1999)
Tempat Lahir
Getas, Semarang, Jawa Tengah, INA
Tinggi Badan
168
Kewarganegaraan
Indonesia
Warna Rambut
Hitam
Warna Mata
Hitam
Ayah
H. Misranto
Ibu
Hj. Suriptinah
Pendidikan
  • SD Negeri Kauman Lor 3 Getas Kab. Semarang (1986-1992)
  • SMP Negeri 1 Salatiga (1993-1996)
  • SMU Negeri 1 Salatiga (1997-1999)
  • STIE Rawamangun (hanya 2 semester)
Saudara
Agus Handoko Misranto (kakak laki-laki), Agus Budhi Suseno (kakak laki-laki), Tri Agus Prasetijo (kakak laki-laki), Eni Kusumawati (kakak perempuan), Nanik Setyowati (kakak perempuan), Dyah Ernawati (adik perempuan)
Suami/Istri
Olga Archangela (? - 2003, meninggal), Tribuana Tungga Dewi (sejak 2001), Amalia Fujiawati (siri, Mei-18- 27-Des-20)
Anak-anak
Jane Abel (perempuan), Salsa Alicia (tiri, perempuan), Syaura Abana (perempuan), Ranesya Ayu Anjani (perempuan), Alabara (laki-laki)

Bambang Pamungkas adalah pesepakbola Indonesia yang lahir di Getas, Semarang, 10 Juni 1980. Bambang Pamungkas yang akrab disapa Bepe, merupakan anak keenam dari tujuh bersaudara pasangan H. Misranto dan Hj. Suriptinah. Bepe menikah dengan Tribuana Tungga Dewi dan telah dikaruniai tiga anak, Salsa Alicia, Jane Abel dan Syaura Abana.

Sejak kecil, pemain yang membela skuad Persija Jakarta dengan nomor punggung 20 ini sudah menggeluti sepak bola. Bepe kecil tergabung di beberapa klub lokal sejak ia berusia delapan tahun, seperti di SSB Getas (1988-1989), SSB Ungaran Serasi (1989-1993) dan Klub Diklat Salatiga (1996-1999). Bepe beraksi di rumput hijau tingkat internasional pertama kali sebagai pemain timnas U-19 di turnamen Piala Asia. Ketika itu Bepe berhasil mengantongi gelar "Top Scorer" dengan mencetak tujuh gol selama turnamen berlangsung. Prestasi yang ditorehkannya tersebut memberinya modal untuk mencoba seleksi pemain Persija pada 1999 dan ia pun lolos.

Bepe kembali membela timnas di pertandingan persahabatan melawan Lituania. Pria yang memiliki hobi memasak dan kuliner ini mampu mencetak gol di pertandingan tersebut, sehingga pertandingan berakhir dengan hasil seri, 2-2. Melihat kemampuan yang dimiliki bapak dari tiga anak ini, klub-klub Eropa seperti Roda JC Kerkrade Belanda, FC Koeln Jerman dan Borussia Moncengladbach Jerman, tertarik menawarinya masa percobaan.

Namun akhirnya, pilihan Bepe jatuh pada klub divisi tiga Belanda, EHC Norad. Bepe tak memperpanjang masa kontraknya di negara kincir angin tersebut karena gagal beradaptasi dengan cuaca. Pria yang ketika kecil mengidolakan Maradona ini pulang ke Indonesia setelah membela EHC Norad selama empat bulan.

Bepe, yang gemar mendengarkan musik R&B sebelum bertanding, kembali mengenakan seragam Persija pada 2000-2004. Musim baru di awal 2005, Bepe memutuskan untuk merumput di negeri tetangga, Malaysia, dengan membela klub Selangor FC. Di sana, Bepe sukses menyarangkan gol di pertandingan pertama ia diturunkan, yaitu partai Selangor FC melawan Malaka FC. Ia pun berhasil membawa Selangor FC memenangkan Piala FA Malaysia, Piala Malaysia dan Liga Utama Malaysia. Selama karirnya di negeri jiran itu, Bepe sukses menyarangkan 63 gol di seluruh kompetisi resmi.

Kecintaannya pada Persija, membuat Bepe mengakhiri dua tahun karir emasnya di Malaysia dan kembali ke Indonesia. Ia kemudian mengenakan seragam Persija bernomor punggung 20 kebanggaannya dan membela klub itu lagi hingga saat ini.

Berbagai prestasi telah sukses ia torehkan, baik di Liga Indonesia, Indonesia Super League, hingga kompetisi internasional seperti Piala Suzuki AFF 2010 dan Kualifikasi Pra-Piala Dunia 2014. Bepe bahkan dinobatkan sebagai pemegang rekor penampilan terbanyak dan top skorer Indonesia dengan 77 penampilan dan 36 gol versi FIFA kategori A.