Laba Samsung Turun 25 Persen Karena Galaxy S5 Gagal di Pasaran
SerbaSerbi

Anjloknya laba Samsung itu dikarenakan perusahaan mengalami dampak kelesuan pasar smartphone serta menguatnya kurs Won terhadap mata uang asing.

WowKeren - Perusahaan Samsung baru-baru ini mengeluarkan hasil keuangan mereka untuk kuartal kedua 2014. Laporan itu menunjukkan, Samsung mengalami penurunan laba hingga 25 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

Selama periode April hingga Juni lalu, Samsung mendapatkan laba operasi sebesar 7,19 triliun Won (Rp 83,1 triliun). Angka ini lebih rendah jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, yakni sebesar 9,53 triliun Won (Rp 109,7 triliun).

Menurut raksasa Korea Selatan itu, anjloknya laba itu dikarenakan mereka mengalami dampak kelesuan pasar smartphone. Permintaan untuk smartphone mengalami penurunan, meski mereka telah meluncurkan seri Galaxy S5 yang digadang-gadang bakal mendongkrak pendapatan.


Selain itu, perusahaan menyebut penguatan kurs mata uang Won terhadap mata uang asing juga memengaruhi pendapatan Samsung. Pasalnya, ketika mata uang asing yang diperoleh dari ekspor ditukar ke Won (mata uang Korea Selatan), nilainya akan turun.

Pihak Samsung sendiri menyebut kuartal kedua 2014 sebagai "tantangan". Selain harus bersaing dengan nama-nama besar seperti Apple dan Microsoft, mereka juga mendapat perlawanan sengit dari merek-merek lokal macam Xiaomi, Huawei dan ZTE yang berasal dari Tiongkok.

Menurut wakil direktur lembaga konsultan Frost & Sullivan, Ajay Sunder, Samsung harus menguatkan eksistensi di bidang-bidang lain jika ingin mempertahankan pertumbuhan laba tinggi. "Ketergantungan pada divisi telepon seluler harus diakhiri," saran Sunder.

(wk/)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terbaru