Densus 88 melakukan penangkapan terhadap 11 orang yang diduga terkait jaringan teroris. 11 orang terduga teroris tersebut ditangkap di dua wilayah yang berbeba.
- Amelia Nur Fatimah
- Selasa, 08 Maret 2022 - 19:19 WIB
WowKeren - BNPT (Badan Nasional Penanggulangan Terorisme) sempat menyampaikan informasi mengenai aktivitas terorisme di Indonesia. Sementara itu, Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri baru saja berhasil meringkus 11 terduga teroris di dua wilayah berbeda pada Senin (7/3) kemarin. Penangkapan dilakukan di Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Lampung.
"Enam terduga teroris di NTB dan lima terduga teroris di Lampung," ujar Karopenmas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan kepada wartawan pada Selasa (8/3).
Untuk saat ini Ramadhan menyebut bahwa pihaknya belum merinci detail informasi mengenai penangkapan tersebut. Pamadhan hanya mengatakan bahwa penyidik untuk saat ini masih melakukan pemeriksaan terhadap 11 orang yang baru saja diamankan tersebut.
Brigjen Ahmad Ramadhan pun juga belum menjabarkan mengenai identitas para terduga teroris ataupun asal jaringan dari mereka. "Penangkapan dilakukan pada hari Senin 7 Maret 2022," sambung Brigjen Ahmad Ramadhan.
Sebelumnya, Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo pernah menyampaikan soal penyelenggaraan MotoGP Mandalika yang harus terhindar dari kegiatan teror. Demi mencegah adanya ancaman aktivitas terorisme, Kapolri pun mengerahkan personel Densus 88 ke NTB khususnya Lombok Tengah tempat sirkuit Mandalika.
"Jadi ini arahan Bapak Presiden yang tentunya pesan ini amanah bagi institusi Polri dan secara khusus untuk rekan-rekan yang tergabung dalam Densus 88 Antiteror Polri untuk menjaga agar selama proses event tersebut tidak ada serangan teror sekecil apapun," kata Jenderal Listyo Sigit Prabowo pada Rabu (16/2) lalu.
Aparat terus melakukan penelusuran dan penangkapan terhadap para terduga teroris yang ada di berbagai wilayah di Indonesia. Sebelumnya, Densus 88 juga telah melakukan penangkapan pada 4 terduga teroris di wilayah Jawa Tengah. Penangkapan tersebut dilakukan pada Senin (14/2) lalu. Mereka yang ditangkap diduga terafiliasi dengan kelompok teroris Jamaah Islamiyah.
Sementara pada Rabu (9/2), Densus 88 juga berhasil menangkap 3 terduga teroris di Bengkulu. Mereka pun juga terafiliasi dengan kelompok teroris Jamaah Islamiyah.
"CA terlibat sebagai Ketua JI cabang Bengkulu yang tugasnya adalah merekrut," pungkas Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan kepada wartawan, Kamis (10/1).
(wk/amel)
