Presiden Joko Widodo dikabarkan akan melantik calon Kepala Badan Otorita IKN Nusantara terpilih, yakni Bambang Susantono, pada Kamis (10/3) sore ini. Lantas, siapa sebenarnya Bambang Susantono?
- Bertilia Puteri
- Kamis, 10 Maret 2022 - 09:27 WIB
WowKeren - Misteri pemimpin Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara tampaknya hampir mencapai titik terang. Presiden Joko Widodo dikabarkan akan melantik calon Kepala Badan Otorita IKN Nusantara terpilih, yakni Bambang Susantono, pada Kamis (10/3) sore ini.
"Benar (dilantik) Kamis," tutur sumber Kompas.com dari kalangan kementerian.
Lantas, siapa sebenarnya Bambang Susantono? Selama ini, Bambang dikenal sebagai pakar perencanaan infrastruktur dan transportasi.
Ia telah meraih gelar Doktoral di bidang perencanaan infrastruktur dan gelar Master di bidang teknik sipil dan Master di bodang perencaan kota dan kawasan dari University of California, Berkeley. Presiden Jokowi sebelumnya sempat mengungkapkan bahwa kriteria Kepala Badan Otorita IKN Nusantara adalah memiliki latar belakang arsitek.
Kiprah Bambang di pemerintah berawal kala ia bekerja sebagai pegawai di Departemen Pekerjaan Umum lalu ditunjuk sebagai Deputi Menko Perekonomian Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah pada 2007-2010.
Pada tahun 2009, Bambang sempat diangkat oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Wakil Menteri Perhubungan (Wamenhub). Tugas Bambang kala itu adalah membantu Menhub dalam membenahi sektor transportasi di Tanah Air.
Kala Menhub E.E. Mangindaan mengundurkan diri usai terpilih sebagai anggota DPR RI periode 2014-2019, Bambang sempat menjabat Plt Menhub. Pada tahun 2015, Bambang diangkat sebagai Wakil Presiden Bank Pembangunan Asia atau Asian Development Bank (ADB) dengan spesialisasi tugas urusan pengelolaan pengetahuan dan pembangunan berkelanjutan.
Selain itu, Bambang juga pernah dipercaya menjadi Ketua Umum Masyarakat Transportasi Indonesia (MITI) periode 2004-2010 yang kala itu menekankan sistem transportasi yang humanis. Gagasan transportasi humanis ini ia tuangkan dalam buku Revolusi Transportasi.
Sebelumnya, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Wandy Tuturoong mengatakan bahwa Kepala Otorita IKN akan langsung bekerja setelah dilantik. Menurutnya, Kepala Otorita IKN Nusantara akan berkantor di Jakarta dan di Kalimantan Timur.
"Ya satu persatu bisa bekerja. Sama dengan KSP, sewaktu Perpresnya pertama kali keluar tahun 2015, bisa bekerja tapi tidak seluruh unit. Karena ada proses rekrutmen tenaga ahli dan konsolidasi organisasi," jelasnya.
(wk/Bert)
