Minyak Goreng Langka Hingga Ada Wanita Meninggal Saat Antre, Diduga Ada Penyelundupan ke Luar Negeri
Nasional

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi lantas menduga ada kebocoran stok minyak goreng yang dijual ke luar negeri secara ilegal hingga terjadi kelangkaan di pasaran.

WowKeren - Kelangkaan minyak goreng terjadi selama beberapa waktu terakhir. Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi lantas menduga ada kebocoran stok minyak goreng yang dijual ke luar negeri secara ilegal hingga terjadi kelangkaan di pasaran.

Padahal menurut Lutfi, stok minyak goreng telah terkumpul hingga 415 juta liter dalam 20 hari. Namun ia mempertanyakan kemana jutaan liter minyak goreng tersebut pergi.

"Ini kita bicara seluruh Indonesia, 390 juta liter ini untuk seluruh Indonesia, per kemarin itu sudah 415 juta liter hanya dalam 20 hari," jelas Lutfi dalam keterangannya, dikutip pada Sabtu (12/3).

Lutfi lantas mengatakan kelangkaan minyak goreng ini dipicu oleh dua hal. Yang pertama adalah kebocoran dari industri hingga minyak goreng tak dijual sesuai harga yang ditetapkan pemerintah, sedangkan yang kedua adalah karena adanya oknum yang menjual minyak goreng secara ilegal ke luar negeri.

"Jadi ada yang menimbun, dijual ke industri atau ada yang menyelundup ke luar negeri, ini melawan hukum. Ini akan saya tindak keduanya menurut hukum," tegas Lutfi.


Meski pada kenyataannya masih banyak warga yang kesulitan mendapat minyak goreng, Lutfi meyakini bahwa stoknya sangat melimpah dalam negeri. "Kami tegaskan bahwa stok minyak goreng melimpah dan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," tukasnya.

Sementara itu, langkanya minyak goreng membuat warga di sejumlah daerah harus rela mengantre panjang untuk mendapatkannya. Baru-baru ini, seorang ibu-ibu di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, bahkan dilaporkan meninggal dunia kala mengantre minyak goreng.

Wanita bersama Sandra tersebut meninggal kala mengantre minyak goreng di sebuah minimarket. Ibu lima anak itu dilaporkan tiba-tiba batuk dan kejang-kejang lalu terjatuh di lokasi antrean.

Sandra sebenarnya sempat dilarikan ke rumah sakit namun nyawanya tidak tertolong. Kapolres Berau AKPB Anggoro Wicaksono mengungkapkan bahwa korban sempat mengeluh sakit di bagian dada. Keluhan itu disampaikan korban kepada suaminya.

"Iya meninggal saat perjalanan ke rumah sakit. Sebelum berangkat mengeluh sakit di dada, keterangan dari suami juga mengaku istrinya punya riwayat asma," tutur Anggoro.

(wk/Indr)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait