Megawati Dikritik Karena Komentarnya Soal Minyak Goreng, PDIP Jelaskan Maksud Sang Ketum
Nasional

Megawati baru-baru ini ramai diperbincangkan karena menyoroti sikap masyarakat yang rela antre untuk mendapatkan minyak goreng. Banyak netizen yang mengkritik pernyataan Megawati tersebut.

WowKeren - Nama Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri sempat masuk dalam jajaran trending topic Twitter Indonesia karena komentarnya soal minyak goreng. Diketahui, masyarakat Indonesia belakangan tengah dilanda persoalan minyak goreng yang stoknya sempat langka dan harganya kini makin melambung.

Megawati sendiri ramai diperbincangkan karena menyoroti sikap masyarakat yang rela antre untuk mendapatkan minyak goreng. Megawati bahkan mempertanyakan apakah ibu-ibu hanya bisa memasak dengan cara menggoreng sehingga harus berebutan minyak.

"Saya sampai mengelus dada. Bukan urusan masalah enggak ada atau mahalnya minyak goreng. Saya sampai mikir, jadi tiap hari ibu-ibu itu apakah hanya menggoreng sampai begitu rebutannya?" ujar Megawati dalam sebuah webinar.

Megawati menjelaskan bahwa ada banyak cara untuk membuat makanan. Seperti merebus, membakar, atau mengukus.

"Apa tidak ada cara untuk merebus, lalu mengukus, atau seperti rujak, apa tidak ada? Itu menu Indonesia, lho. Lha kok njelimet (rumit) gitu," katanya.

Lebih lanjut, Ketua Umum PDIP tersebut mengaku tidak akan mau seandainya ia disuruh untuk ikut mengantre minyak goreng. Megawati mengaku lebih baik memasak dengan cara lain, terlebih makanan yang digoreng juga tidak terlalu baik untuk tubuh.

"Saya ngeliatin ibu-ibu beli minyak itu, saya sampai ngeliatin. Kalau saya ini disuruh gitu sama almarhum suami saya, emoh aku. Lebih baik saya masak di rumah, direbus kek, dikukus kek," tambahnya. "Nanti dipikirnya saya tidak membantu rakyat kecil. Lho padahal, ini kebutuhan apa tidak? Sebetulnya ini kan bukan primer sebetulnya, kalau mikirnya kita kreatif."


Komentar Megawati tersebut lantas viral dan dikritik oleh banyak netizen. Banyak yang tidak setuju hingga menyayangkan pernyataan Megawati tersebut.

"Wow Bu Mega, Anda benar-benar memiliki begitu banyak hak istimewa dan pernyataan Anda sangat mencolok karena kurangnya empati, kurangnya kemanusiaan, dan arogansi Anda," komentar seorang netizen. "Bu Mega dalam posisi (kuat) yang sebenarnya bisa melakukan sesuatu dan malah ngatain kita njelimet," tambah netizen lain.

Belakangan, PDIP memberikan klarifikasi terhadap pernyataan Megawati tersebut. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto meminta agar video Megawati dilihat secara utuh. Menurutnya, Megawati mengajak ibu- ibu untuk kreatif dalam memasak.

"Ibu Megawati ingin mendorong agar Ibu-ibu harus kreatif karena cara mengolah makanan itu tidak hanya digoreng tapi juga dikukus, direbus atau dibakar. Harus diingat Indonesia kaya akan kuliner Nusantara. Apalagi apalagi konteks webinar itu mengenai stunting yang penting untuk tumbuh kembangnya anak," papar Hasto, Jumat (18/3). "Di mana gizi faktor penting dalam mencegah stunting dan Ibu itu sosok penting dalam keluarga. Jadi, perlu ditegaskan pesan Ibu Megawati itu jangan dipotong tapi didengar dan disimak secara utuh."

Hasto menjelaskan bahwa Megawati justru sangat peduli terhadap harga sembako, termasuk minyak goreng. Megawati disebutnya sudah pernah menyinggung langsung kenaikan harga sembako di depan Presiden Joko Widodo di momen HUT PDIP pada 10 Januari 2022 lalu.

Selain itu, Hasto juga menegaskan bahwa PDIP tetap akan menjadi partai yang berpihak pada rakyat kecil. PDIP disebutnya berkomitmen terhadap bekerjanya ekonomi rakyat dan bagaimana negara hadir dalam seluruh kebijakan pro-rakyat.

"Demikian juga, terkait beras misalnya, sejak dua tahun lalu, Ibu Megawati meminta Partai memelopori gerakan menanam tanaman pendamping beras yang dilakukan oleh struktural Partai, eksekutif dan legislatif Partai," tukasnya.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait