Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mengumumkan jumlah cabang olah raga (Cabor) dan total jumlah kontingen Indonesia yang dikirimkan ke ajang SEA Games Hanoi 2021.
- Bertilia Puteri
- Kamis, 31 Maret 2022 - 14:07 WIB
WowKeren - Ajang SEA Games 2021 akan digelar di Hanoi, Vietnam, pada 12-23 Mei 2022 mendatang. Event olahraga level Asia Tenggara ini akan mempertandingkan total 40 cabang olahraga.
Meski demikian, kontingen Indonesia hanya akan berkompetisi di 31 cabor dalam ajang SEA Games 2021. Kabar ini telah dipastikan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali.
Ini berarti wakil Indonesia tidak akan berlaga di seluruh cabor yang dipertandingkan dalam SEA Games 2021. 31 cabor ini dipilih karena berpotensi menyumbangkan medali bagi Indonesia. Jumlah cabor dan atlet yang dikirimkan ke SEA Games 2021 merupakan hasil hitung- hitungan tim review yang terdiri dari KONI, KOI, Pakar dan Praktisi olahraga secara objektif.
"Saya rasa cabor-cabor yang 31 ini sudah pernah berhadapan dengan tim review, sudah pernah di fit and proper, diuji oleh tim review. Sehingga meloloskan atlet dan jumlah kontingen yang seperti itu, dan seobjektif mungkin," papar Zainudin Amali di Wisma Kemenpora, Rabu (30/3).
Selain itu, Zainudin menjelaskan bahwa pemerintah Indonesia melakukan efisiensi dalam pengiriman atlet ke ajang SEA Games 2021 ini. Pasalnya, ajang SEA Games merupakan sasaran antara menuju Asian Games dan Olimpiade.
Pemerintah pun hanya mengirim total jumlah kontingen sebanyak 738 orang yang terdiri dari 476 atlet, 207 ofisial dan 55 orang tenaga pendukung. Jumlah ini jauh lebih sedikit dibandingkan total kontingen Indonesia yang dikirim ke SEA Games 2019 di Filipina yang berjumlah 1.317 orang dan terdiri dari 841 atlet, 308 ofisial, serta 168 tenaga pendukung.
Dengan ini, pemerintah telah mengefisiensi 43,4 persen di ajang SEA Games 2021. Zainudin sendiri menyatakan bahwa pihaknya melakukan perubahan paradigma terhadap olahraga nasional sesuai arahan Presiden Joko Widodo.
"Saya berharap dengan perubahan drastis, perubahan sangat signifikan dan agak ekstrim di dalam pengelolaan olahraga nasional, mudah-mudahan jawabannya adalah prestasi," tukasnya. "Karena semua kita terbuka, tidak ada yang kita sembunyikan, tidak ada yang ditutup-tutupi, tidak ada negosiasi. Harusnya 5 (atlet) ya 5, harusnya 10 (atlet) ya 10. Tidak ada negosiasi."
(wk/Bert)
