Sebelumnya, jemaah Aboge telah menetapkan bahwa Hari Raya Idul Fitri 1443 H jatuh pada Rabu, 4 Mei 2022. Artinya, berbeda dua hari dengan penetapan pemerintah dan Muhammadiyah.
- Tiara Yola Ade Ramadhanti
- Rabu, 04 Mei 2022 - 11:18 WIB
WowKeren - Seperti yang diketahui, pemerintah dan Muhammadiyah kompak menetapkan Hari Raya Idul Fitri 1443 H pada 2 Mei 2022. Akan tetapi ada kelompok umat Islam lainnya yang baru merayakan Idul Fitri 1443 H pada Rabu (4/5) hari ini.
Adapun umat Islam yang dimaksud adalah jemaah Aboge di Desa Onje, Kecamatan Mrebet, Kabupaten Purbalingga. Mereka pun diketahui menggelar salat Id di Masjid Raden Sayid Kuning di desa setempat.
"Warga kami yang merupakan jemaah Aboge baru melaksanakan salat Id hari ini," ujar Kepala Desa Onje, Mugi Ari Purnomo di kompleks Masjid Raden Sayid Kuning, kepada detikJateng, Rabu (4/5). "Ada sekitar 500-an orang yang mengikuti setelah semalam Takbiran di masing-masing musala."
Lebih lanjut, Mugi menuturkan bahwa salat Id jemaah Aboge di tahun 2022 ini, cukup banyak lantaran warga perantau bisa mudik. Sementara berdasarkan informasi yang didapat dari detikJateng, tampak warga memenuhi masjid hingga ke pelataran masjid.
Selain itu, Mugi mengungkapkan bahwa sebelum pelaksanaan salat Id, jemaah malam sebelumnya telah menggelar Takbir di musala-musala di desanya. Sementara untuk pusat ibadah tetap digelar di masjid yang juga merupakan cagar budaya di Kabupaten Purbalingga.
"Semalam kami pantau ada tiga musala yang menggelar Takbiran, kalau pusatnya di sini, Masjid Sayid Kuning," beber Mugi.
Mugi membeberkan bahwa selama ini, jemaah Aboge memang selalu berbeda dalam hal penentuan waktu awal Ramadhan dan Idul Fitri. Menurutnya, hal ini lantaran penganut Aboge memiliki hitungan kalender sendiri sebagai pedoman.
"Kalau secara syariat, ibadahnya sama seperti Nahdiyin yang merupakan mayoritas diikuti warga, itulah sebabnya selama ini kami hidup rukun berdampingan penuh rasa toleransi," papar Mugi.
Setelah salat Id berlangsung, jemaah Aboge tampak saling bersalaman di halaman masjid. Kegiatan ini kemudian dilanjutkan dengan ziarah ke makam Raden Sayid Kuning yang berada tepat di belakang masjid.
(wk/tiar)
