Video pemain sepatu roda di jalanan itu diunggah oleh warganet ke media sosial Twitter hingga menjadi viral. Hal ini pun telah mendapat respons dari Dishub DKI hingga Wagub Jakarta Riza Patria.
- Tiara Yola Ade Ramadhanti
- Senin, 09 Mei 2022 - 12:47 WIB
WowKeren - Baru-baru ini, masyarakat DKI Jakarta dibikin geram oleh sikap dari para pesepatu roda. Dalam unggahan akun Twitter @pativ7, menunjukkan sejumlah pemain sepatu roda pada siang hari yang melintas di tengah jalan raya.
Pemain sepatu roda tersebut diperkirakan ada lebih dari 10 orang yang secara beriringan di tengah aktivitas lalu lintas masyarakat di salah satu jalan di Ibu Kota. Unggahan berdurasi 44 detik itu lantas mendapatkan banyak reaksi dari warganet, hingga akhirnya menjadi viral.
Tak sedikit warganet yang meminta petugas terkait untuk menindak pemain sepatu roda tersebut, termasuk mendorong pemerintah untuk membuat aturan baru. Hal ini diharapkan agar ke depannya tidak ada lagi pemain sepatu roda yang arogan dan mengganggu pengguna jalan lainnya, yang tentu saja juga membahayakan.
Aktivitas pemain sepatu roda yang mengganggu pengguna jalan itu lantas juga telah direspons oleh Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta. Dishub DKI meminta agar pemain sepatu roda memanfaatkan Jakarta International Roller Track Arena (JIRTA) di Sunter, Jakarta Utara, untuk menyalurkan hobinya itu agar tidak membahayakan keselamatan diri dan orang lain jika dilakukan di jalan raya.
"Kami persilakan mereka untuk bermain, beraktivitas 'roller skate' di arena atau lokasi-lokasi yang memang sesuai peruntukannya, seperti JIRTA di kawasan Sunter," tegas Kepala Dishub DKI Jakarta, Syafrin Liputo dalam keterangannya, Senin (9/5).
Syafrin lantas meminta para pemain atau warga yang hobi bermain sepatu roda untuk tidak melakukannya di jalan raya dikarenakan membahayakan keselamatan diri dan orang lain. Apalagi kegiatan tersebut dilakukan oleh kelompok yang tanpa pengawasan pihak-pihak terkait.
Sementara itu, Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria turut memberikan respons tegas terhadap pemain sepatu roda di jalan raya itu. Riza menilai bahwa mereka bertindak arogan, sebab mengganggu keselamatan diri dan orang lain.
Riza pun mengatakan bahwa mereka seharusnya dapat memanfaatkan fasilitas yang dibangun pemerintah daerah demi keselamatanya sendiri, maupun pengendara lainnya. Pihaknya pun menyatakan akan menindaklanjut peristiwa tersebut.
"Fasum (fasilitas umum) harus sesuai peruntukan dan ketentuan. Sudah ada tempat bersepatu roda. Arogansi di jalan merugikan diri dan banyak orang," jelas Riza dalam keterangannya melalui Instagramnya, @arizapatria, Senin (9/5).
(wk/tiar)
