Buntut Penghinaan Nabi Muhammad, PA 212 Cs Bakal Geruduk Kantor Kedubes India?
Nasional

Kasus penghinaan Nabi Muhammad yang terjadi di India ikut membuat umat Muslim Indonesia geram. PA 212 bersama ormas Islam lain rencananya akan menyerbu kantor Kedubes India di RI.

WowKeren - Pernyataan petinggi partai nasionalis Hindu di India (BJP) yang dinilai menghina Nabi Muhammad terus berbuntut panjang. Termasuk mempengaruhi hubungan diplomatik India dengan sejumlah negara Islam. Di Indonesia, publik juga ikut mengecam pernyataan tersebut.

Bahkan massa Persaudaraan Alumni atau PA 212 dan beberapa organisasi Islam lainnya berencana menggelar aksi bertajuk 'Bela Nabi Muhammad SAW'. Mereka berencana untuk mendatangi kantor Kedutaan Besar India, Jakarta, pada Jumat (17/6) esok hari.

Kabar itu pun turut dibenarkan oleh Sekretaris Dewan Syuro PA 212 Slamet Maarif dan Wasekjen PA 212 Novel Bamukmin. Rencananya, aksi itu akan digelar setelah Salat Jumat. "Betul," ujar Novel pada Kamis (16/6), melansir CNNIndonesia.com.

Novel dan Slamet turut membagikan sebuah poster yang berisikan rencana aksi itu. Aksi itu diinisiasi oleh Persaudaraan Alumni (PA) 212, GNPF Ulama, Front Persaudaraan Islam (FPI).


Poster itu juga berisikan tulisan "Aksi 1706, Panggilan jihad kembali datang!!! Aksi bela Nabi". " Ayo!! kita kepung Kedubes India".
Sementara Wakil Korlap Aksi 1706, Husen juga membenarkan aksi tersebut akan digelar di depan Kedubes India. "Insyaallah benar," kata Husen.

Aksi itu rencananya digelar sebagai protes terhadap pernyataan politikus partai Bharatiya Janata (BJP), Nupur Sharma yang sempat mengomentari kehidupan pribadi Nabi Muhammad dalam debat TV. Komentar Sharma itu dinilai sebagai bentuk penghinaan oleh umat Islam. Bahkan, gelombang kecaman sudah datang dari negara mayoritas Islam terhadap pernyataan Sharma tersebut, termasuk Indonesia.

Merespons kontroversi ini, Sharma sudah angkat suara bahwa komentarnya terkait Nabi Muhammad SAW dilontarkan untuk menanggapi "ejekan dan rasa tak hormat" yang terus diungkapkan kepada dewa Hindu dalam debat. Ia juga menyampaikan telah menarik kembali ucapannya tersebut.

Di India sendiri, penghinaan terhadap Nabi Muhammad itu juga telah memicu gelombang protes besar-besaran warga Muslim di sejumlah wilayah. Sayangnya, pihak berwenang India disebut secara kejam menindak muslim yang berani berbicara di tengah protes Atas penghinaan pada Nabi Muhammad.

Dua remaja Muslim tewas dan ratusan lainnya ditangkap pekan lalu dalam protes nasional atas komentar tersebut. Amnesty menuntut "pembebasan segera dan tanpa syarat" dari para pengunjuk rasa yang dipenjara.

(wk/amel)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait