Prajurit TNI AD menemukan ladang ganja seluas 5 hektare di wilayah Keerom, Papua, setelah menerima laporan warga. Ratusan ganja siap panen ditemukan di ladang tersebut.
- Amelia Nur Fatimah
- Rabu, 13 Juli 2022 - 17:08 WIB
WowKeren - Ladang ganja siap panes dengan luas mencapai 5 hektare ditemukan di Distrik Waris, Kabupaten Keerom, Papua pada Selasa (12/7). Ladang ganja tersebut ditemukan oleh Prajurit TNI AD (Angkatan Darat) yang melakukan penelusuran dan pengintaian setelah mendapat laporan warga.
Ladang ganja itu ditemukan berada di antara Kampung Paitenda-Banda, Distrik Waris, sekitar 4 Km dari Pos Waris Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 126/KC. Dansatgas Pamtas RI-PNG Yonif 126/KC Letkol Inf Dwi Widodo mengungkap ada ratusan pohon ganja siap panen yang ditemukan di lokasi. Namun, pihaknya hanya berhasil mengamankan 50 pohon ganja saja.
"Di ladang ganja ini ditemukan ratusan pohon ganja siap panen dengan tinggi rata-rata tiga meter. Dari sekian banyak hanya 50 pohon yang berhasil diamankan, sisanya sudah berhasil dipanen oleh pemiliknya," ujar Dwi Widodo saat dihibungi, melansir Merdeka.com.
10 personel Pos Waris menuju ke lokasi yang disebutkan pada sekitar pukul 04.30 WIT, setelah mendapat laporan warga. Prajurit kemudian melakukan pengintaian hingga pukul 09.15 WIT untuk menyelidiki pemilik ladang ganja itu. Namun sayangnya tak ada satu pun orang yang datang.
Dwi Widodo mengungkap, tanaman ganja tersebut ditanam bersama dengan beberapa jenis pohon lain. Hal itu untuk kamuflase agar tanaman ganja tak terlihat.
"Jadi penanaman ganja tersebut dilakukan dengan pola berjarak antara satu pohon dengan yang lainnya dan terlindungi oleh pohon pisang dan sebagainya sehingga jika tidak jeli maka tidak akan ketahuan," katanya.
Kini barang bukti ganja basah berada di Pos Waris untuk selanjutnya dibawa ke Pos Komando Utama di Kalipay kemudian akan diserahkan ke Polres Keerom.
Apresiasi pun datang dari Danrem 172/PWY Brigjen TNI JO Sembiring. Ia mengapresiasi para personel Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 126/KC yang terus berusaha bertugas memerangi narkoba di Papua.
"Perkuat Binter dan Komsos di wilayah penugasan serta mengajak masyarakat agar semakin peduli terhadap larangan memiliki, menanam, dan mengedarkan ganja. Ajak masyarakat yang menanam ganja beralih menanam tanaman produktif lainnya disertai dengan pendampingan secara terus menerus," pungkasnya.
(wk/amel)
