YouTuber Lee Jin Ho menyewa seorang hacker putih yang merupakan pakar keamanan negara untuk meneliti keaslian foto dugaan kencan antara V BTS dan Jennie BLACKPINK yang simpang siur.
- Takiara
- Selasa, 30 Agustus 2022 - 16:44 WIB
WowKeren - Beredarnya foto terkait Jennie BLACKPINK dengan V BTS yang ramai dirumorkan berkencan masih menjadi topik hangat akan kebenarannya. Pasalnya, hingga saat ini agensi V maupun Jennie belum menanggapi kabar ini secara resmi dan detail meski begitu banyak tudingan yang ditujukan keduanya.
YouTuber Lee Jin Ho yang kerap membahas tentang skandal para artis Korea Selatan mengunggah video yang mana dirinya menyewa seorang hacker untuk menelusuri kebenaran foto yang diduga V dan Jennie. Dalam videonya, Lee Jin Ho mengungkapkan bahwa hacker yang disewanya itu (kemudian disebut A) merupakan seorang pakar keamanan di industri dalam negeri atau yang juga bisa disebut hacker putih.
A mengklaim bahwa bocoran foto V dan Jennie bukanlah hasil photoshop atau editan. A menjelaskan jika dirinya tidak menemukan adanya foto editan.
"Saya tidak dapat melihat bukti pengeditan dalam gambar. Tampaknya ponsel atau akun iCloud keduanya diretas. Semua foto disimpan di ponsel atau akun iCloud. Jika mereka diretas, foto-foto itu pasti akan bocor," tutur A sang peretas.
A menilai bahwa hacker yang membocorkan foto V dan Jennie mungkin untuk uang atau ketenaran. "Jika foto itu bocor dari seorang kenalan, keduanya mungkin telah mengalami kerusakan peretasan karena kenalan itu menyimpan foto-foto yang dia terima dari V atau Jennie di ponselnya," ungkap A menjelaskan secara rinci.
"Tujuan merilis foto satu per satu adalah untuk menarik perhatian korban dengan menekankan bahwa, 'Saya punya informasi sensitif'," tutur A membocorkan kontennya. Mengenai hal ini, YouTuber Lee Jin Ho juga bertanya-tanya tentang berapa banyak uang tebusan yang diminta oleh hacker yang memeras melalui skandal dengan foto sensitif ini.
"Mereka dapat meminta berapa pun jumlah yang mereka inginkan. Biasanya untuk gambar yang sangat pribadi, mereka bahkan tidak membocorkannya. Mereka hanya menunjukkan orangnya secara langsung dan meminta puluhan juta atau ratusan juta won. Yang paling banyak kulihat adalah 1,5 miliar won (Rp 16 miliar)," ungkap A.
"Jika anda diretas, anda bisa dipantau. Dari perbankan pintar hingga hal-hal seluler, anda dapat melakukan segalanya dengan ponsel anda hari ini. Anda harus berhati-hati tentang itu," ungkap A kemudian.
Namun, A menepis kemungkinan bahwa hanya messenger dan bukan ponsel yang diretas. A mengungkapkan aplikasi yang berpotensi diretas seperti ruang chat pribadi Kakao Talk.
"Tempat-tempat seperti Kakao Talk hanya menyimpan data selama 3 hari. Saya tidak berpikir ada kemungkinan foto lama akan bocor jika hanya messenger yang diretas," tutur A. Sementara itu, rumor kencan ini terus menuai rasa penasaran publik karena masih simpang siur kebenarannya.
(wk/taki)
