
PD Seo Yuna ditanya adegan mana yang paling ia sukai dari 'Travel the World with EXO's Ladder' season 3 serta alasannya. Alih-alih adegan, ia justru mengenang apa yang dilakukan D.O..
- Eka Dewi Sofia Putri
- Kamis, 22 Desember 2022 - 14:40 WIB
WowKeren - Tahun ini, D.O. yang bergabung dengan member EXO lainnya untuk syuting berbagai konten usai dirinya menyelesaikan wajib militer. Baru-baru ini, sikap hangat penyanyi sekaligus aktor kelahiran 1993 itu diungkap oleh sutradara "Travel the World with EXO's Ladder" season 3.
Dalam wawancara terbaru yang dirilis SM C&C, PD Seo Yuna ditanya adegan mana yang paling ia sukai dari "Travel the World with EXO's Ladder" season 3 serta alasannya. Alih-alih adegan, ia justru mengenang apa yang dilakukan D.O..
"Saat saya syuting 'EXO Ladder 3', D.O. EXO memberikan sikhye home made kepada staff. Itu adalah hari yg sangat haus dan sulit. Rasanya sangat enak sehingga saya jatuh ke dalam ilusi bahwa jika ada oasis di Laut Selatan, itu adalah tempat itu. Rasa sikhye-nya masih tak terlupakan," ungkapnya.
PD Seo Yuna kemudian ditanya bagian satu menit terbaoik dari "Travel the World with EXO's Ladder" season 3. "Mulai dari 40 detik 'EXO Ladder 3', bagian 'misi di tengah malam' adalah bagian yang membuat saya tertawa terbahak-bahak berkali-kali," ungkapnya.
Ia melanjutkan, "Setelah editing dan post-production, saya menonton adegan yang sama ratusan kali hingga saya hafal subtitle-nya, jadi saya tidak repot mencarinya lagi. Saya menertawakan bagian ini lagi karena subtitle."
Dalam berita lainnya, saat tampil di salah satu acara radio, D.O. mengungkapkan bahwa sang ibu pernah meminta dibelikan kursi pijat. Namun permintaan itu ditolak mentah-mentah oleh D.O. dengan alasan yang sangat manis. Dia berkata, "Tidak untuk kursi pijat karena itu tidak mengendurkan otot saat kita membutuhkannya."
Alih-alih kursi pijat, D.O. akhirnya membelikan sang ibu senjata pijat yang bisa menunjukkan rasa sakitnya dengan lebih akurat. Hal ini membuktikan bahwa kecintaan D.O. yang menawan dan praktis pada orangtuanya.
(wk/dewi)