![NewJeans Dihujat Netizen Tiongkok Gara-gara Konten Promosi Baru](/display/images/photo/2023/01/09/00467151.jpg)
Menyusul klip promosi yang dirilis baru-baru ini, member NewJeans dibombardir oleh kritik netizen Tiongkok. Girl grup tersebut dituduh mencuri budaya Tiongkok lewat konten promosi.
- Eka Dewi Sofia Putri
- Senin, 09 Januari 2023 - 13:53 WIB
WowKeren - Pada 6 Januari, NewJeans tampil dalam video promosi yang dirilis oleh Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata dan Institut Promosi Budaya Desain dan Kerajinan Korea. Video tersebut adalah proyek "2022 Korean Wave-linked Collaborative Content Planning and Development Support" memperkenalkan NewJeans sebagai "Korean Wave IP".
Secara khusus, iklan tersebut berisi NewJeans yang secara global mempromosikan keunggulan Hanji (kertas tradisional) dan produk budaya baru Hanji yang mencakup acara bincang-bincang dengan tema tersebut. Kuintet tersebut juga menampilkan cara tradisional membuka bunga Hanji dan membuat lampu Hanji dengan Hanji jang, aset budaya takbenda nasional.
Untuk meningkatkan video yang mempromosikan budaya, NewJeans bahkan mengenakan hanbok modern yang menonjolkan kecantikan mereka sambil berbicara tentang keunggulan, pesona, dan nilai Hanji, mengungkapkan lima kata kunci yang relevan.
Dalam video tersebut, penggemar di seluruh dunia juga dapat melihat NewJeans secara pribadi menarik rangkaian Hanji yang terbuat dari kerajinan jiseung, mengagumi produk Hanji dan menyaksikan seorang pengrajin mendemonstrasikan kreasi lembut Hanji. Setiap member memilih bunga favorit mereka untuk merasakan seni tersebut.
Menyusul video ini, banyak orang Korea yang senang bahwa girl grup tersebut memutuskan untuk mempromosikan Hnaji di tengah melemahnya industri Hanji dalam 50 tahun terakhir. Orang Korea berharap bahwa pengaruh dan kekuatan NewJeans akan mendorong tidak hanya penggemar lokal tetapi juga mancanegara untuk menerima keunggulannya.
Namun, netizen Tiongkok menyerbu akun media sosial resmi NewJeans (Instagram, YouTube) untuk mengungkapkan kemarahan mereka atas grup dan klip tersebut. Dalam konteksnya, beberapa pengguna web Tiongkok menuduh NewJeans mempromosikan Korea yang mencuri budaya mereka.
"Seni pembuatan kertas adalah milik Tiongkok, dan Korea hanya mewarisi teknologi pembuatan kertas Tiongkok. Mereka mencoba mengambil budaya kita seolah-olah itu adalah teknologi Korea sendiri," kata netizen Tiongkok. "Orang Korea mencuri budaya Tionghoa kami. Kalian bahkan tidak mencoba mengetahui sejarah kami sebelum mencurinya," kata netizen lainnya. "Tiongkok masih menjadi negara pertama yang membuat kertas," ujar netizen. "Ini konyol," imbuh yang lain.
Netizen Tiongkok juga kecewa dengan NewJeans karena diduga menjadi platform untuk menyebarkan "misinformasi" dan "pencurian budaya". Di sisi lain, warga Korea dan penggemar K-pop membela pelantun "Hype Boy" tersebut, dengan menekankan bahwa NewJeans mempromosikan Hanji, kertas tradisional Korea, bukan pembuatan kertas itu sendiri.
Karena topik tersebut memicu diskusi hangat di kalangan netizen Korea dan Tiongkok, menyebar di berbagai SNS dan komunitas online, bahkan Asosiasi Kertas Korea memutuskan untuk membela NewJeans. "Teknologi pembuatan kertas diperkenalkan dari teknologi Cai Lun Tiongkok, dan tidak ada pengenalan Korea sebagai penemu pembuatan kertas dalam video promosi Hanji NewJeans."
(wk/dewi)