Jennie menghadapi kritik karena netizen membandingkan energinya di berbagai pemberhentian tur dunia BLACKPINK. Penyanyi cantik itu disebut lebih bersemangat saat tampil di lluar Asia.
- Eka Dewi Sofia Putri
- Rabu, 18 Januari 2023 - 11:40 WIB
WowKeren - Sebagai sosok yang sangat berpengaruh dan serba bisa dari YG, Jennie BLACKPINK sering dipuji karena bakat dan penampilan panggungnya, dan pada saat yang sama menikmati popularitas baik di dalam maupun di luar Korea. Namun, di samping momen panggung yang ikonik, Jennie juga dituduh malas dan tidak bersemangat saat tampil.
Sekarang, selama tur dunia "BORN PINK" BLACKPINK, tuduhan-tuduhan kembali terdengar. Secara khusus, netizen Tiongkok membuat klip kompilasi untuk membandingkan tarian Jennie di Eropa dengan penampilannya di Hong Kong. Di sini terlihat bahwa Jennie sangat energik di Eropa, sedangkan pergerakannya di Hong Kong terasa lebih loyo dan lelah.
Di tengah kritik yang ditujukan kepada Jennie, ada juga netizen yang membelanya, yang mengklaim bahwa orang yang mengkritik hanya menonton potongan yang dipublikasikan di Internet, sehingga tidak mengetahui keseluruhan ceritanya. Orang-orang yang benar-benar pergi ke konser Hong Kong sejauh ini tidak banyak mengeluh, kata mereka.
Faktanya, selama 3 konser di Hong Kong, Jennie sering menjadi viral karena visualnya yang imut dan koreografinya yang sensual. Idol wanita ini juga tidak pernah menari di luar beat, atau melewatkan gerakan apa pun. Pada malam terakhir, dia bahkan merayakan ulang tahunnya bersama penggemar, dan mengalami momen emosional bersama.
Fans yang datang ke konser juga tampak senang dengan penampilan mereka, dan kebanyakan dari mereka menganggap kritik terus menerus ini sebagai tindakan jahat dari antis. Terakhir, penggemar juga mengutip pengaruh budaya pada penampilan Jennie.
Di Eropa, Jennie bisa tampil seksi dengan pakaian dan gerakan yang berani. Tapi tidak semua penggemar Asia bereaksi positif terhadap hal ini. Oleh karena itu, masuk akal jika Jennie menyesuaikan dirinya sendiri, dan menjadi lebih menahan diri agar sesuai dengan budaya negara-negara Asia.
(wk/dewi)
