Nikita Willy Ketakutan Diajak Suami Lihat Pelaku Pembunuhan Dipasung
Instagram/nikitawillyofficial94
Selebriti

Nikita Willy menolak diajak bertemu dengan laki-laki pelaku pembunuhan yang dianggap memiliki gangguan jiwa. Momen itu terjadi saat Niki bersama suami, Indra Priawan mengunjungi daerah Sumba, NTT.

WowKeren - Nikita Willy dan sang suami, Indra Priawan belum lama ini kembali melakukan aksi sosial di wilayah Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur. Selain mengunjungi beberapa sekolah untuk memberikan bantuan makanan, Niki juga sempat diajak Indra pergi ke satu tempat yang menjadi permintaan khusus suaminya itu.

Tempat yang dimaksud adalah mengunjungi seorang laki-laki pelaku pembunuhan yang berakhir dipasung karena dianggap memiliki gangguan jiwa. Niki sendiri tampak takut saat diajak ke tempat tersebut, berakhir hanya menunggu di dalam mobil dan membiarkan suaminya mendatangi lokasi tersebut sendiri dengan beberapa rombongan yang lain.

"Ini sebenernya personal request-nya Indra. Karena nggak tahu kamu tahu dari mana, tiba-tiba Indra request kita untuk melihat orang tersebut," ujar Nikita Willy dalam kanal YouTube-nya, Sabtu (21/1). "Dan aku memang nggak keluar dari mobil, karena jujur aku agak takut."

Tak seperti sang istri yang nampak ketakutan, Indra Priawan justru penasaran dengan kisah pelaku pembunuhan tersebut. "Jadi di Sumba ada satu orang, dia pernah nusuk tiga orang, satunya mati dan duanya luka-luka. Tapi karena dia dianggap punya gangguan kejiwaan, jadianya dia nggak dipenjara tapi dia ditaruh di dalam kerangkeng selama 19 tahun," jelas Indra Priawan.

Nikita Willy Ketakutan Diajak Suami Lihat Pelaku Pembunuhan Dipasung

Source: YouTube


Indra pun penasaran mengapan laki-laki tersebut tak dimasukkan ke penjara jika memang tersangka pembunuhan. Namun, pihak keluarga menjelaskan jika polisi justru angkat tangan dan tak ingin mengambil risiko membahayakan tahanan lain apabila menjebloskan orang dengan gangguan kejiwaan ke dalam penjara.

"Kalau di penjara mungkin dia bakal ngamuk dan membahayakan orang lain. Akhirnya polisi juga memutuskan biar ditaruh di sini aja. Jadi 19 tahun bapak ini di sini, cuman bisa duduk sama tidur," kata salah seorang perempuan.

"Tapi kalau nggak berdiri apa nggak kasihan?" tanya Indra lagi. "Tidak mau ambil risiko," tegas pihak keluarga.

Melihat kejadian ini, Indra Priawan sendiri merasa miris. Menurutnya, laki-laki tersebut berhak mendapatkan hukuman yang lebih layak dari itu. Pasalnya jika dipasung, pelaku sama sekali tidak bisa berdiri selama belasan tahun dan hidup di dalam tempat pasung berbahan kayu dengan kotorannya sendiri.

"Menurut saya itu sangat tidak manusiawi karena gimana pun juga, maupun dia punya gangguan jiwa, dia tetep manusia dan berhak mendapat kebebasan dalam bergerak at least. Karena di dalam pasungnya itu, dia buang air di situ, dia makan di situ, dia tidur di situ, dan dia bener-bener nggak bisa berdiri sama sekali. Dia cuman bisa duduk dan tiduran," pungkas Indra Priawan.

(wk/lara)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait