Pakar Beber Yoo Ah In Tunjukkan Gelagat Kecanduan Narkoba di Konferensi Pers
Kuki News
Selebriti

Yoo Ah In kembali menjadi sorotan sampai menjadi dibahas di acara berita di televisi karena disebut seakan menunjukkan gelagat memakai narkoba kala hadir di konferensi pers.

WowKeren - Yoo Ah In mengejutkan atas kasus dugaan penyalahgunaan narkoba yang dialaminya. Tak tanggung-tanggung, ia dilaporkan positif 4 obat-obatan terlarang sekaligus yakni propofol, ganja, kokain, dan ketamin.

Kini, acara berita di YTN "News Rider" menyoroti mengenai salah satu sikap Yoo Ah In di konferensi pers pada November 2021 lalu. Ia menunjukkan sikap yang aneh ketika bicara pada konferensi pers tersebut.

Aktor bernama asli Uhm Hong Sik itu seperti memiliki tatapan yang kosong namun tiba-tiba tertawa sendiri. Selain itu, Yoo Ah In terlihat linglung pada momen tersebut dan memilih untuk menunduk tidak menatap orang-orang di sekitarnya.

Pada masa lalu, momen Yoo Ah In ini tidak dirasa aneh. Namun, setelah kasus penyalahgunaan narkoba yang menyeretnya dirasa membuktikan bahwa gerakan tubuh aktor di bawah naungan United Artis Agency (UAA) ini aneh.

Yoo Ah In disorot karena salah satu momen di konferensi pers

Sumber: YTN


"Saat itu, aku pikir banyak orang percaya dia seperti itu karena ia adalah seorang aktor. Tapi melihat ke belakang sekarang, ada pendapat yang mengatakan gerak tubuhnya cukup aneh," jelas MC "News Rider".

Pakar yang diundang, Seung Jae Hyun juga berpendapat sama jika melihat informasi bahwa Yoo Ah In sudah memakai narkoba sekitar 2 tahun. Gelagat aktor kelahiran tahun 1986 tersebut disebut mengindikasikan ia sudah kecanduan narkoba.

"Aku tidak tahu dalam keadaan apa cerita itu keluar, tapi menurut perkiraan polisi soal berapa lama Yoo Ah In memakai narkoba, dia sudah mengonsumsi narkoba selama 2 tahun. Jika dia melakukan wawancara itu dalam kurun waktu tersebut, maka itu yang disebut 'tik' untuk pengguna narkoba," beber Seung Jae Hyun.

"Itu mengacu ke bentuk di mana pengguna narkoba mengulangi gerakan tertentu. Jadi, kita melihat gerakan 'tak-tak-tak' semacam ini. Melihat aspek-aspek itu, aku pikir dia sudah kecanduan," lanjutnya.

Seung Jae Hyun menyebutkan bahwa siapa pun yang menggunakan narkoba harus menerima perawatan rehabilitasi agar tidak lagi menyentuh barang haram tersebut. Sehingga, fasilitas rehabilitasi di Korea Selatan harus dibuat lebih baik lagi.

"Penting untuk menghukum keras orang yang memakai narkoba tapi lebih penting bagi mereka untuk menerima perawatan rehabilitasi. Jadi, mereka tidak lagi menyentuh narkoba. Tapi, ada kekurangan fasilitas rehabilitasi di Korea. Aku percaya fasilitas rehabilitasi harus dibangun selain pemberian hukuman yang berat," jelas Seung Jae Hyun.

(wk/alfa)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru