Mr Yang, yang awalnya menjadi saksi dalam kasus Yoo Ah In, meninggalkan Korea setelah menolak untuk mematuhi penyelidikan polisi. Akibatnya, polisi mengubah status Mr Yang dari saksi menjadi tersangka.
- Aissah Vara
- Sabtu, 10 Juni 2023 - 10:21 WIB
WowKeren - Baru-baru ini lanjutan soal kasus narkoba yang menyeret nama Yoo Ah In semakin membuat publik tercengang. Bahkan menurut laporan News1 pada 9 Juni kemarin polisi telah mencurigai bahwa Youtuber bernama Mr Yang diduga menerima uang dari Yoo Ah In telah meninggalkan Korea bulan lalu.
Yang juga ditemukan mengunggah video Youtube pada tanggal 8 Juni dan menurut polisi, Unit Investigasi Kejahatan Narkoba Badan Kepolisian Metropolitan Seoul mendakwa Yang dengan tuduhan melanggar Undang-Undang Pengendalian Narkotika. Namun, mereka tidak bekerja sama dalam penyelidikan dan meninggalkan negara itu.
Polisi telah memperoleh surat perintah penangkapan terhadap Mr Yang, membatalkan paspornya, dan meminta red notice Interpol. Mr Yang, yang awalnya menjadi saksi dalam kasus Yoo Ah In, meninggalkan Korea setelah menolak untuk mematuhi penyelidikan polisi. Akibatnya, polisi mengubah status Mr Yang dari saksi menjadi tersangka.
Tak hanya itu ada juga klaim bahwa Yoo Ah In membantu Mr Yang melarikan diri dengan memberi mereka uang melalui seorang kenalan. Polisi juga mengetahui Mr Yang terbang ke Prancis bulan lalu setelah menerima transfer uang. Mempertimbangkan kemungkinan upaya penghancuran bukti berdasarkan keadaan seperti itu, polisi mengajukan permohonan untuk mendapatkan surat perintah penangkapan untuk Yoo Ah In.
Namun, mereka juga menekankan bahwa konfirmasi lebih lanjut diperlukan untuk menentukan apakah uang yang ditransfer ke Mr Yang berasal dari Yoo Ah In. Sedangkan Yoo Ah In menghadiri pemeriksaan substantif untuk surat perintah penangkapan di Pengadilan Distrik Pusat Seoul pada 24 Mei. Namun, permohonan surat perintah penangkapan ditolak. Polisi telah mendakwa total 21 orang tanpa penahanan atas tuduhan penyalahgunaan obat-obatan medis, termasuk Yoo Ah In, 8 orang di sekitarnya, dan 12 petugas medis, termasuk 10 dokter.
(wk/aiss)
