Meninggal, Ibunda Kikan Cokelat Dulu Tolak Suap USD 1000 Saat Jadi Anggota DPR
Instagram/kikankikan
Selebriti

Kikan Namara alias Kikan Cokelat mengungkap sifat mulia sang ibu, Indira Damayanti. Mendiang Indira rupanya sempat menolak menerima suap senilai USD 1000 saat masih menjadi anggota DPR.

WowKeren - Ibunda Kikan Namara, Indira Damayanti, meninggal dunia pada 8 Agustus lalu. Saat pemakaman, vokalis Cokelat itu mengungkap soal sifat mulia sang ibu.

Diungkap Kikan, Indira dulunya pernah menjadi anggota DPR. Saat masih menjabat, Indra pernah menolak uang senilai USD 1000 dalam proses divestasi Bank Niaga di 2002.

"Ibu saya memang sempat jadi anggota DPR, tapi kemudian beliau mengundurkan diri," kata Kikan di TPU Jeruk Purut Jakarta, 8 Oktober. "Saya cukup bangga pada saat itu karena ibu saya berani melawan arus."

Menurut Kikan, sang ibu banyak mengungkap wejangan penting. Ia mengibaratkan sang ibu sebagai sinar matahari dalam hidupnya.

"Ibu saya banyak sekali mengajarkan soal integritas. Ibu itu buat saya kalau diumpamakan itu seperti sinar matahari ya. Dia sumber kehidupan dan saya rasa dia salah satu orang selain bapak saya yang bener-bener membentuk saya jadi saya hari ini," kata Kikan. "Ibu saya memainkan peran besar di situ dan banyak sekali wejangan nasihat-nasihat beliau yang akan selalu saya simpan terus."


Kini, Kikan berusaha mengikhlaskan kepergian sang ibu. "Nggak ada keinginan lain dari saya pribadi selain ibu dilancarkan jalannya," kata Kikan.

Sebelumnya, Indira meninggal usai di vonis mengidap kanker liver. Seiring berjalannya waktu, kondisi Indira kian menurun dan sempat dirawat di rumah sakit. Namun meski drop, Indira memilih dirawat di rumah.

"Jadi, bulan Februari itu ibu divonis mengidap kanker hati atau kanker liver. Itu bulan Februari 2023. Kemudian, seiring berjalannya waktu, mungkin karena penyebarannya ini cukup cepat, jadi kondisi ibu menurun terus," kata Kikan. "Tapi memang ibu sempat dirawat di rumah sakit selama tiga minggu, tapi di situ ibu sudah selalu bilang bahwa, ‘Saya gak mau di rumah sakit, saya mau di rumah. Tolong bawa saya pulang karena saya pengen di rumah'."

Tak dipungkiri, Indira seolah sudah menyadari akan segera pergi untuk selamanya. Karena itu, ia meminta dipulangkan demi bisa bertemu keluarga.

"Itu selalu menjadi permintaan ibu dan bahkan dua bulan sebelum meninggal itu ibu sempet bilang bahwa nggak ada hal lain yang diinginkan selain meninggal di rumah, di tempat familiar, di tempat aman dan nyaman, dikelilingi suami, anak-anak dan cucu-cucunya," kata Kikan.

(wk/riaw)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Berita Terkait