Denny Sumargo menyerahkan bukti ke polisi hingga mengungkap pernah diteror DJ Verny Hasan. Sementara itu, ibu Densu, Meiske, bersaksi soal kemarahan Verny terkait hasil tes DNA pertama.
- Ria Susilo Wardhani
- Kamis, 07 September 2023 - 18:11 WIB
WowKeren - Denny Sumargo akhirnya kembali ke Polda Metro Jaya untuk agenda pemeriksaan pada 7 September. Saat diperiksa penyidik, Densu dicecar sejumlah pertanyaan terkait kisruh tes DNA melawan Verny Hasan.
"Tadi kita ditanya 23 pertanyaan. Terus mengenai kronologi. Terus juga yang terkait apa saja, beserta barang bukti apa. Banyak sih lengkap ya," kata Densu. "Ya kita selesaikan secara hukum dengan kerugian-kerugian dalam bentuk materiel imateriel. Kemudian nama baik rusak, terus kemudian gagal nikah berapa kali. Pokoknya semua kerugian yang menurut pak polisi tadi kira-kira bisa dimasukan, saya masukan semua tadi."
Tak cuma itu, Denny juga mengungkap soal teror yang pernah dilakukan Verny. Diungkap Denny, sang DJ pernah datang bersama sang pacar untuk menerornya.
"Saya mengalami teror beberapa kali. Dulu, saya pernah ada orang ngaku intel di depan kosan, si orang ini juga pernah datang dengan pacarnya. Itu kita masukan semua," terang Densu. "Nanti, kira-kira valid atau nggak, tinggal dibuktikan oleh penyidik. Kita teruskan dulu proses ini, biar kalau sampai pengadilan, hakim yang membuktikan."
Jika Densu curhat diteror Verny, kesaksian sang ibu, Meiske, tak kalah mengejutkan. Ibu mertua Olivia Allan ini membongkar kalau Verny pernah marah besar usai tahu soal hasil tes DNA pertama.
"Dia (Verny Hasan) bawa satu pembantu dan anak kemudian dipanggilah masuk ke ruangan dokter. Dokter serahkan amplop tes itu dan Densu suruh dia yang buka," kata Meiske. "Begitu dia buka, saya cuman dengar dia kata-katain Densu. Densu juga kata-katain dia bilang hidup saya kau hancurkan. Saya tidak campur, tapi sudah kelewatan. Sudah 6 tahun kamu memfitnah, kemudian tes DNA. Kau sudah minta maaf dan kamu berjanji. Ada rekaman video bahwa kamu bilang, 'Saya yang salah dan saya bersedia tidak akan lagi keluar di belakang hari. Apabila di belakang hari saya keluar lagi memfitnah saya, silakan dibawa ke kantor polisi'."
(wk/riaw)
