
Ujang Ronda cerita awal mula bisa terlibat dalam film porno 'Keramat Tunggak' hingga berujung kini diperiksa pihak berwajib. Sang komedian merasa dijebak lantaran awal ditawari adegan religi hingga dibayar Rp 500 ribu.
- Septi Fatmawati
- Rabu, 20 September 2023 - 13:07 WIB
WowKeren - Polisi belum lama ini menggerebek sebuah rumah produksi film porno di Jakarta Selatan. Salah satu film yang diproduksi berjudul "Keramat Tunggak" yang kini membuat para pemain yang terlibat di dalamnya pun menjalani pemeriksaan. Komedian Ujang Ronda menjadi salah satu yang turut diperiksa di Polda Metro Jaya pada Selasa (19/9) kemarin lantaran terlibat dalam film porno tersebut. Ia dipanggil penyidik guna dimintai keterangan.
Saat ditemui awak media, Ujang Ronda menceritakan awal mula dirinya bisa sampai terlibat dalam film tersebut. Naasnya, Ujang mengaku jika ia tak tahu film tersebut adalah film dewasa. Pasalnya kala itu sang komedian ditawari memerankan adegan religi dan komedi.
"'Bang ada film mau main nggak?' 'Mau' gue bilang. 'Skenarionya mana?', 'lu main bagian religi sama lucu-lucunya aja'," cerita Ujang Ronda ditemui di Polda Metro Jaya.
Komedian pemilik nama asli Supriatna Sujani ini sama sekali tak mengetahui jika film tersebut bukanlah film religi seperti yang ditawarkan kepadanya, melainkan film porno. Alhasil ia pun kaget saat namanya ikut muncul di berita lantaran terlibat di dalamnya. "Nah main itu 2022 dan nggak tahu kalau itu film gituan. Nah udah waktu itu ada berita, ada nama gue di situ, kacau gue bilang," sambungnya.
Ujang Ronda merasa dirinya telah dijebak oleh rumah produksi tersebut. Pasalnya ia sama sekali tak mengetahui jika kenyataannya adegan yang dilakoninya adalah bagian dari film porno.
Padahal saat itu Ujang Ronda hanya sedang berusaha untuk mencari nafkah di tengah imbas pandemi. Karena itu ia pun menerima tawaran untuk syuting film tersebut tanpa mengetahui kenyataannya.
"Iya merasa kejebak, jadi beritanya sampai di sini aja. Ini mungkin teguran buat gue, karena saat itu covid, gue berusaha untuk nyari nafkah buat anak bini," kata Ujang. "Satu-satunya cuma itu yang gue ditawarin, itu tuntutan perut harus dipenuhi."
Bahkan saat itu ia syuting dengan tanpa diberi skenario. Ujang pun tak tahu ada adegan porno di dalam film itu. Untuk adegan yang dilakukannya, Ujang Ronda mendapatkan bayaran sebesar Rp 500 ribu.
"Nggak ada karena gue improvisasi, nggak ada skenarionya, jadi gue kejebak. (Dibayar) lima ratus ribu," tandasnya.
Sementara itu sekadar informasi, sosok pria yang merupakan pemilik sekaligus bertugas sebagai sutradara, admin website, dan produser dari rumah produksi film porno tersebut kini telah ditetapkan sebagai tersangka. Kabarnya rumah produksi itu mulanya memproduksi film dan FTV. Namun seiring berjalannya waktu, mereka berubah memproduksi film dewasa hingga digerebek polisi beberapa waktu lalu.
(wk/sept)