Fuji An Beri Reaksi Bijak Soal Pemerintah Larang TikTok Shop Berjualan
Instagram/fuji_an
Selebriti

Fujianti Utami buka suara terkait aturan pemerintah yang melarang berjualan di TikTok Shop. Meski mendapat banyak uang dari platform tersebut, Fuji mengungkap pendapat tak terduga sekaligus bijak.

WowKeren - Fujianti Utami biasa meraup untung besar dari penjualan di TikTok. Namun setelah pemerintah melarang berjualan di TikTok Shop, Fuji mau tak mau juga kena imbasnya.

Sejauh ini, belum diketahui sejauhmana dampak dari pelarangan tersebut buat Fuji. Namun menanggapi hal itu, adik ipar Vanessa Angel itu justru menunjukkan sikap bijak.

"Nggak apa-apa sih kalau aku mah, soalnya aku sudah pernah merasakan apa yang papa aku rasakan. Kan papa aku jualan di Tanah Abang tuh waktu pandemi Corona itu kita berasa banget itu," kata Fuji. "Iya aku ngerasain dan lihat papa aku, langsung sepi kan apalagi sekarang sudah ada online juga tapi kan ada tetap yang jualan secara langsung ya. Tapi kan sebenarnya mungkin dengan online ini ada efek baik dan buruknya ya."

Fuji membeberkan kalau ia memilih netral soal pelarangan tersebut. Ia tak masalah jika ditutup asalkan memang untuk kesejahteraan pedagang offline.


"Aku di tengah-tengah saja sih kalau misalnya ditutup tapi untuk mensejahterakan yang memang jualan langsung ya nggak apa-apa. Karena ya memang aku sudah merasakan sih dampaknya pas papa aku jualan itu sepi," kata eks kekasih Thariq Halilintar itu.

Selain Fuji, sejumlah seleb lainnya juga ikut buka suaranya. Salah satunya yakni Richard Lee yang menganggap penutupan TikTok Shop itu tidak bijak.

"Online shop memang tidak dikenai pajak seperti offline shop, tapi bukan berarti harus dihilangkan platformnya," kata Richard. "Memang harus menyesuaikan diri, begitu pindah ke internet, kita tidak udah modal sewa tempat, cuma modal kuota aja."

Richard juga menghimbau agar para pengusaha mulai berpikir maju. Hal ini demi meminimalisir besarnya modal yang bakal dikeluarkan pengusaha itu sendiri.

"Kalau pemikirannya maju, modal juga bakal makin sedikit. Mau tidak mau digitalisasi memang terjadi dan harus dihadapi, kita yang harus berubah," seru Richard. "Cukup regulasinya aja yang diatur, ini fenomenanya sama seperti munculnya ojek online di Indonesia. Mudah-mudahan livestream di Indonesia tidak berhenti disini dan makin berkembang."

(wk/riaw)

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Trending