Kepergian Mooryati Soedibyo rupanya meninggalkan rasa duka mendalam di hati Angelina Sondakh. Sebagai mantan Puteri Indonesia, Angelina ternyata cukup dekat dengan mendiang.
- Diah Candra Trisanti
- Rabu, 24 April 2024 - 23:30 WIB
WowKeren - Pendiri Mustika Ratu dan Founder Yayasan Puteri Indonesia, Mooryati Soedibyo, meninggal dunia pada Rabu (24/4). Kepergian Mooryati rupanya meninggalkan rasa duka mendalam di hati Angelina Sondakh. Pasalnya, saat menjadi Puteri Indonesia 2001, Angelina cukup dekat dengan mendiang.
Angelina tampak mengunjungi rumah duka yang berada di daerah Menteng, Jakarta Pusat. Ia pun mengungkap kenangan manis bersama mendiang Mooryati.
"Almarhumah membersamai saya ketika menjadi Puteri Indonesia. Jadi, saya bersaksi ibu Mooryati Soedibyo orang yang baik dan Alhamdulilah mudah-mudahan kebaikannya menjadi amal jariyah beliau," kata Angelina di hadapan awak media. "Jadi, ingat banget pas waktu ke Malaysia itu ada show aku harus naik ke atas panggung yang diarak. Bu Mooryati sendiri yang memberikan, 'Angie kamu harus makan kencur, harus makan gula merah."
Selain mendapat banyak ilmu, Angelina juga pernah difasilitasi dengan baik oleh mendiang Mooryati. Saat menjadi Puteri Indonesia, Angelina ternyata sempat tinggal di kediaman Mooryati.
"Jadi, bu Mooryati itu sangat care dan banyak sekali ilmu yang saya dapat dari beliau, diberikan arahan, pengetahuan dan yang pasti semua resep alami untuk menjaga dan merawat kecantikan itu diberikan langsung oleh bu Moor," lanjut ibu sambung Aaliyah Massaid itu. "Artinya dia bagaimana merawat kecantikan secara paripurna. Alhamdulillah tak hanya bu Moor sendiri tapi juga mbak Putri luar biasa."
"Apalagi ketika saya jadi Puteri Indonesia saya harus pindah dari Manado ke Jakarta, jadi semua fasilitas baik rumahnya saya tinggal di rumahnya keluarga Mooryati Soedibyo, saya terima kasih sekali," tambah Angelina.
Tidak berhenti sampai di situ, lewat unggahan Instagram pribadinya, Angelina kembali mengungkap perasaannya atas kepergian mendiang Mooryati. Ia pun memamerkan sejumlah potret kala mengunjungi rumah duka.
(wk/diah)
