WowKeren - Boy grup ONF tengah menjadi pusat kekhawatiran fans karena tindakan mencurigakan antara CEO WM Entertainment dan pemilik agensi tur J&B Entertainment. Para member dari grup rekan seagensi Oh My Girl itu diduga telah dimanfaatkan datanya untuk tindakan penipuan.

Pada Kamis (4/7/2024) malam, seorang fans anonim (OP) membeberkan tindakan penipuan yang diduga dilakukkan CEO ONF melalui akun media sosial X (dulunya Twitter). OP mengekspos bahwa agensi WM berpihak pada agensi tur yang telah membuat penawaran mencurigakan kepada fans.

“Aku secara terbuka mengungkapkan rincian agensi tur kontroversial J&B, termasuk metode mereka dalam memberikan 'manfaat kepada sekelompok kecil orang', dan WM Entertainment, karena tetap diam meskipun mengetahui semua ini,” ungkap OP.

Melalui screen shot yang beredar, J&B Entertainment diduga membocorkan informasi pribadi member ONF. Adapun informasi itu mencakup jadwal dan rincian hotel saat tur untuk beberapa fans.

Lebih lanjut, WM konon memberikan benefit dan hak istimewa eksklusif kepada sekelompok kcil fans. Hal ini pun membuat fans ONF semakin gempar.

“CEO memamerkan dan menggunakan kekuatan mereka, membuat para penggemar yang hadir di sana murni untuk menghadiri tur berikutnya penasaran dengan banyak hal,” lanjut OP.

Kemudian, bukti obrolan yang bocor menunjukkan CEO J&B Ent memamerkan kekuasaan dan diduga menyalahgunakan posisi mereka. Perusahaan itu membocorkan rincian rahasia tentang kegiatan ONF yang akan datang.

“Setelah itu, aku mendengar cerita bahwa mereka telah membocorkan jadwal pribadi dan informasi hotel tentang para anggota kepada penggemar selektif selama tur pada bulan Maret,” ungkap OP.

Kemudian, OP melanjutkan, “Mereka juga memprioritaskan anggota dalam obrolan, memungkinkan mereka membeli platinum dan tiket tingkat lebih tinggi tanpa batasan apa pun. Mereka juga membuka formulir Google terpisah untuk sepuluh orang tersebut.”

Selain itu, fans ONF menuduh J&B Entertainment melakukan praktik sesat selama penjualan tur. Mereka menerapkan pengaturan alokasi tiket premium yang tidak adil dan diduga menolak refund dalam Won Korea tanpa mempedulikan fans internasional.

“Mereka juga terus-menerus bertengkar dengan penggemar di akun resmi mereka. Mereka juga memblokir dan memperingatkan penggemar yang membuat pernyataan yang membuat mereka kesal, mengancam bahwa mereka tidak akan bisa melihat grup tersebut,” ungkap OP.

Situasi itu memanas ketika OP mencoba melaporkan aktivitas aneh itu ke WM. Malahan, OP mendapatkan ancaman dan diintimidasi oleh WM Entertainment sebagai tanggapan. Pihak agensi dan perusahaan tur itu bersama-sama bersikap kasar ke OP.

"Sementara para member bekerja sangat keras, ada apa dengan agensi? Marah banget," kata salah satu netizen. "Tawa di akhir kalimat mereka sungguh menyebalkan. Apakah agensi sudah gila?" sahut netizen lain. "Grup ini tidak mengalami masalah sejak debut, dan agensilah yang membuat masalah terjadi pada mereka. Agensi seharusnya berusaha melindungi para penggemar, mengapa mereka berpihak pada perusahaan tur," imbuh yang lain.

"Perusahaan tur adalah yang paling bermasalah, tapi agensi juga tidak waras," komentar seorang netizen. "Agensi itu gila. Apa yang mereka lakukan…," sambung netizen yang lain.

"Agen turnya buruk, tapi tindakan WM sungguh konyol. Sementara penggemar diam-diam melaporkan agen tur karena penyalahgunaan kekuasaan, WM langsung menemui J&B dan memberi tahu mereka tentang hal itu? Apakah mereka benar-benar berusaha kehilangan semua penggemar di sini?" ujar lainnya.

(wk/inta)