WowKeren - Eks vokalis Naif, David Bayu, hingga kini diam seribu bahasa perihal kasus yang menyeret sang putri, Audrey Davis. Di sisi lain, gadis cantik tersebut kabarnya akan segera diperiksa polisi terkait dugaan video syur wanita mirip dirinya.

"Hingga saat ini tim penyidik masih melakukan beberapa rangkaian penyelidikan untuk mencari dan menemukan peristiwa pidana yang terjadi. Setelah itu selesai, barulah kami panggil," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi. "Konten video (video asusila Audrey Davis) saat ini telah diamankan tim Siber Subdit Reskrimsus Polda Metro Jaya terkait konten video yang memuat ketelanjangan ataupun pornografi ataupun kesusilaan."

Polisi juga berniat menangkap pihak yang menyebarkan video tersebut. Hingga kini penyelidikan terhadap penyebar video itu masih berlanjut.

"Saat ini tim penyelidik unit cyber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya sedang melakukan identifikasi, profiling, maupun untuk mengetahui pengelola dari akun medsos yang dimaksud. Terkait dengan Pasal 27 ayat (1) yaitu orang yang dengan sengaja tanpa hak mendistribusikan, mentransmisikan atau membuat dapat diaksesnya dokumen maupun fasilitas elektronik yang bermuatan melanggar kesusilaan atau pornografi untuk diketahui umum," kata Ade.

"Kemungkinan dalam proses nanti berjalan setelah penyelidikan selesai, dilakukan gelar perkara, tidak menutup kemungkinan akan ada tindak pidana yang terjadi," lanjut Ade.

Sebelumnya, beredar video asusila yang diduga dilakukan oleh Audrey Davis yang merupakan putri vokalis grup band Naif, David Bayu. Video syur yang berdurasi 4.26 detik itu dibagikan kali pertama oleh akun X dengan judul "Miss AD Viral" pada 27 Juni 2024 lalu. Seketika video itu pun langsung menjadi viral di X. Setelah kehebohan itu, pemerhati media, Feriwansyah, melaporkan kasus tersebut. Nantinya, pelapor juga akan menjalani pemeriksaan. Adapun, tujuannya untuk dimintai keterangan tambahan.

"Untuk pelapor sendiri sudah diklarifikasi awal oleh tim penyelidik setelah membuat laporan di SPKT Polda Metro Jaya. Namun akan diundang kembali untuk klarifikasi dalam rangka permintaan keterangan tambahan," terang Ade.