Nisya Ahmad adik Raffi Ahmad dikritik terkait pelantikan sebagai anggota DPRD Jabar meski kalah suara. Lantas, bagaimana Nisya menyikapi kritikan yang tertuju padanya.
- Ria Susilo Wardhani
- Selasa, 03 September 2024 - 12:09 WIB
WowKeren - Nisya Ahmad baru-baru ini jadi sorotan usai dilantik sebagai anggota DPRD Jabar. Adik Raffi Ahmad ini rupanya banjir sindiran karena tetap dilantik meski sebelumnya kalah suara dengan pesaingnya, Thoriqoh Nashrullah Fitriyah.
"Iyaaa beritanya kmrn gak lolos yaahh. Kok skrg udah dilantik aja ges," ujar netter. "Masuk lewat jalur bawah tanah kali ya jadi ga lolos ttp dilantik😂," tutur netter. "Ternyata bukan cuma bapak yg nyariin anak kerjaan… abang juga seebok nyariin adek sampe ipar kerjaan😂😂😂," seru netter. "Lah kyknya kmrn berita nya dia ga lolos wkwkk," kata netter di postingan akun gosip.
Di tengah hujatan itu, Nisya mengunggah pesan bijak. Ia tetap berusaha optimis dan mengucap syukur atas status barunya sebagai anggota DPRD Jabar.
"We can think of our lives as made up of chapters. Moving from the end of one to the beginning of another can be challenging. Take a stock of how far you’ve come and what you have learned and give thanks to God for everything," seru Nisya.
Sejumlah pihak pun beri dukungan pada Nisya. "Biutipul bunnn," ujar Syahnaz Sadiqah. "SELAMAAAAAAT TEHHH NISYAAAAAAA 🩵💙🩵💙," ujar netter. "Nisya congratulation😘😘 @nissyaa," tutur netter.
Sebelumnya, Nisya memperoleh 50.422 suara dari dapil Jabar II meliputi daerah Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat. Sedangkan Thoriqoh unggul 58.495 suara dan menjabat sebagai anggota DPRD 2019-2024. Namun, Thoriqoh secara tak terduga mengundurkan diri sebelum dilantik.
Terkait hal itu, DPP PAN buka suara atas pengunduran diri Thoriqoh. Rupanya, Thoriqoh mengundurkan diri karena mendapat tugas khusus dari partai.
"Bu Thoriqoh secara resmi mengundurkan diri sebagai anggota legislatif terpilih karena akan mendapatkan penugasan dari partai ke tempat yang baru," kata Waketum PAN Viva Yoga. "Tentang penugasan kemana, nanti ya akan kami beritahukan. Bu Thoriqoh adalah kader militan PAN dan pejuang partai."
Selain pihak PAN, KPU juga buka suara atas terpilihnya Nisya menggantikan Thoriqoh. Sejauh ini, KPU menilai tak ada pelanggaran yang dilakukan oleh pihak Nisya.
"Jadi Ibu Thoriq ini mengundurkan diri, kalau mundur itu kan harus menyerahkan surat dulu ke Parpolnya, lalu baru Parpol ajukan ke KPU. Saat tahu ada calon anggota terpilih yang mundur, ya kita undang Parpol dan yang bersangkutan. Baru dibuatkan berita acara dan revisi penetapan calon terpilih, jadi yang terpilih bu Nisya," kata Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Jabar Adi Saputro. "Nggak ada (pelanggaran). Kan kalau ada pengunduran diri kita panggil, baik parpolnya atau caleg terpilihnya. Caleg terpilih harus ke Parpol dulu, baru ke KPU, lalu akan kita klarifikasi betul atau nggak. Jangan sampai yang bersangkutan sudah mundur tapi nggak merasa mengundurkan diri. Dalam klarifikasi disampaikan kalau betul mundur."
(wk/riaw)