Ahn Se Ha dulunya pernah bersekolah di SMP Namsan di Kota Changwon, Gyeongsangnam-do dan disebut masuk geng bully. Ada beberapa terduga teman sekolahnya yang buka suara.
- Farida Amalia Dwi Yanti
- Rabu, 11 September 2024 - 15:02 WIB
WowKeren - Ahn Se Ha kini dituduh sebagai pelaku bully semasa masih sekolah dulu. Namun, agensi bintang drama "King the Land" itu telah membantah tuduhan bully itu dan menegaskan akan mengambil tindakan hukum pada penyebar fitnah tersebut.
Akan tetapi, terduga teman sekolah Se Ha mulai buka suara membongkar perilaku kejam sang aktor semasa SMP dulu. Bintang drama "Idol: The Coup" itu dulunya pernah bersekolah di SMP Namsan di Kota Changwon, Gyeongsangnam-do dan disebut masuk geng bully.
Terduga teman sekolah Se Ha membeberkan kalau sang aktor memang pembully. "Aku teman sekelas dari pembuat postingan bully tentang Se Ha. Meskipun kami tidak dekat, aku ingat siapa dia. Semua yang ditulisnya (di media sosial) adalah benar," ungkapnya.
Terduga teman sekolah Se Ha mengakui tahu rekannya dibully, tetapi tidak berani bertindak. "Aku tahu rekanku dibully, tetapi aky tidak melakukan apa pun karena takut akan keselamatanku. Aku merasa tidak enak karenanya," imbuh terduga teman sekolah Se Ha.
Terduga teman sekolah Se Ha menambahkan, "Aku hanya seorang pengamat 25 tahun yang lalu, dan selalu merasa malu dengan kelambananku." Ia juga berjanji akan memberikan kesaksian bagi pembuat postingan bully jika terjadi sengketa hukum dengan agensi Se Ha.
Individu lain juga menulis, "Aku berpikir untuk tetap diam, tetapi keberanian beberapa orang dari sekolah kami menginspirasiku untuk menulis ini. Ahn Se Ha berada di kelompok pengganggu, dan mereka memiliki hubungan dengan pengganggu lain di lingkungan sekitar."
Individu lain memberikan detail spesifik tentang sekolah mereka, termasuk warna dan gaya seragam sekolah, untuk mendukung klaimnya. Komentar dari para alumni sekolah itu juga membuat tuduhan tentang keterlibatan Se Ha dalam penindasan di sekolah semakin kuat.
Sementara itu, agensi Se Ha sebelumnya mengungkap, "Tuduhan ini telah menyebabkan tekanan emosional yang signifikan baginya. Kami telah mengajukan petisi ke unit investigasi siber terkait tuduhan palsu tersebut. Kami tengah mengajukan tuntutan pencemaran nama baik sebagai tanggapan atas penyebaran informasi palsu."
(wk/amal)