MBC mengklaim bahwa mereka sudah sangat terlibat dalam proses praproduksi 'Jeongnyeon: The Star Is Born', termasuk pencarian lokasi, pemilihan pemain, dan penelitian.
- Farida Amalia Dwi Yanti
- Kamis, 12 September 2024 - 15:01 WIB
WowKeren - "Jeongnyeon: The Star Is Born" tinggal menghitung hari akan segera ditayangkan. Namun, pihak produksi drama Kim Tae Ri ini rupanya menghadapi tuntutan hukum yang dilayangkan oleh stasiun TV MBC.
Menurut komunitas hukum pada 12 September, Pengadilan Distrik Seoul menerima permohonan MBC untuk menyita aset perusahaan produksi "Jeongnyeon: The Star Is Born" yakni Studio N, NPIO Entertainment, dan Management mmm.
MBC menjelaskan, "Kami mengajukan penyitaan aset berdasarkan 'persaingan tidak sehat karena penggunaan produk kerja yang tidak sah dan pelanggaran negosiasi kontrak'. Pengadilan menyadari klaim kami benar dan sepenuhnya mengabulkan penyitaan pada 10 September 2024."
"Jeongnyeon: The Star Is Born" awalnya dipersiapkan untuk ditayangkan oleh MBC. Sutradara Jung Ji In diketahui berafiliasi dengan MBC. Namun, konflik muncul antara MBC dengan perusahaan produksi mengenai biaya produksi.
Setelah negosiasi yang panjang, MBC menawarkan biaya produksi lebih dari 2 miliar won per episode. Namun, Studio N dan yang lainnya menerima tawaran yang lebih tinggi sebesar 2,8 miliar won per episode, dengan total 33,6 miliar won, dari perusahaan produksi CJ ENM, Studio Dragon, yang menyebabkan peralihan tayang ke tvN.
MBC mengklaim bahwa mereka sudah sangat terlibat dalam proses praproduksi "Jeongnyeon: The Star Is Born", termasuk pencarian lokasi, pemilihan pemain, dan penelitian. Namun, mereka mengalami kerugian yang signifikan ketika drama itu berpindah channel tayang.
Di sisi lain, "Jeongnyeon: The Star Is Born" berlatar tahun 1950-an setelah Perang Korea. Drama ini mengikuti kisah seorang vokalis berbakat, Jeongnyeon (Tae Ri), saat ia bersaing untuk menjadi pemain teater musikal papan atas.
Sementara "Jeongnyeon: The Star Is Born" dijadwalkan tayang perdana pada 12 Oktober mendatang. Namun, sengketa hukum ini kini telah membahayakan masa depan drama itu karena kemungkinan penundaan tayang bisa saja terjadi.
(wk/amal)