WowKeren - Kim Byung Man mendadak dilaporkan ke polisi oleh mantan istrinya, A atas tuduhan KDRT. Menurut pengakuan A kepada media setempat, mantan kapten "Laws of the Jungle" itu telah memukulinya berulang kali selama pernikahan mereka.

Mantan istri Byung Man mengklaim, "Aku sering dipukuli, dan putriku juga melihatku dipukuli empat kali. Ketika sedang dalam kondisi baik, dia memperlakukanku seperti putri atau ratu, tetapi ketika sudah berakhir, aku dipukuli dengan brutal."

Lantas pada 12 November, agensi Byung Man memberikan tanggapan berupa bantahan tegas atas tuduhan A. "Selama proses perceraian, mantan istrinya A mengklaim kalau dia telah melakukan kekerasan dalam rumah tangga terhadapnya, tetapi itu tidak benar," ujar agensi.

Agensi membeberkan A memfitnah Byung Man demi mendapatkan uang dalam perceraian. "Mantan istri Kim Byung Man membuat klaim palsu untuk mendapatkan keuntungan dalam proses perceraian, tetapi klaim itu tidak diterima," imbuh agensi.

Agensi juga menyebutkan sejumlah besar uang yang dituntut mantan istri kepada Byung Man. "Dia menuntut 3 miliar won sebagai imbalan untuk menyerahkan anaknya yang berusia 20 tahun. Dia mengajukan pengaduan palsu untuk tujuan itu," sambung agensi.

Sebelumnya, Byung Man muncul di program "Table for 4" Channel A dan mengungkapkan perasaannya tentang perceraiannya. "Kami berpisah pada 2012, jadi sudah 10 tahun. Alasanku tidak memberi tahu siapa pun tentang perpisahan itu adalah karena aku takut," ujarnya.

Namun, mantan istri Byung Man belum lama ini membantah pernyataan itu. "Klaim bahwa kami hidup terpisah selama 10 tahun tidak benar," ujar A. Mantan istrinya mengklaim kalau mereka menikah pada Januari 2010 dan didugat cerai pada 2019.

A mengatakan, "Aku belum pernah mendengar tentang perceraian. Pertama kali Kim Byung Man meninggalkan rumah adalah karena putrinya mengikuti ujian masuk perguruan tinggi. Ia memiliki gaya hidup yang tidak teratur sebagai seorang selebriti. Karena putrinya mengikuti ujian masuk perguruan tinggi, gaya hidupnya tidak sesuai, jadi ia bolak-balik ke asrama manajernya."

Byung Man juga sempat menggugat A atas tuduhan melanggar Undang-Undang tentang Hukuman Berat, dll. atas Kejahatan Ekonomi Tertentu (penipuan), penipuan komputer, pencurian, pemalsuan dokumen pribadi, penggunaan dokumen pribadi palsu, dll.. Namun, A menerima keputusan tidak bersalah (tanpa dakwaan) pada September 2024.