WowKeren - Rafathar agaknya bukan satu-satunya anak artis yang punya aura tuan muda. Kali ini, giliran Issa Xander, putra sulung Nikita Willy dan Indra Priawan yang disebut-sebut miliki aura tuan muda.

Dalam video, Issa tampak duduk selonjoran dan angkat kaki. Ia lalu silangkan kakinya dan tampak duduk santai sambil nonton kartun. Yang menarik, Issa rupanya saksikan kartun dalam bahasa Inggris hingga imej sebagai tuan muda kian terpampang nyata.

"Gaya banget duduknya," goda seseorang yang merekam kegiatan Issa. "Bos kecil lagi santai nonton 'Tayo'."

Melihat video itu, netter langsung berikan pujian pada Issa.Tak sedikit yang takjub karena rumah tempat Issa menonton kartun itu terlihat bersih dan rapi.

"Gantengnya kayak aktor Korea," kata netter. "Kok bisa sih rumah tetep rapi," ujar netter. "Aku salfok sama sofa putihnya ko bisa sebersih itu bersihinnya gmn? Beda kali ya sma anak aku mainnya 😢😂," ujar netter. "Anak yang takkan musingin harga beras seumur hidupnya.😢," ujar netter. "nak artis ko bisa anteng2 ya,,anakku meleng dikit ada aja polahnya bikin istigfar,,,dinding lantai semua ga ada yg selamat jadi hasil kreasinya,,lantai ga pernah rapi selalu berserakan mainan dan hasil karya imajinasinya,,sampai mau beli furniture rumah nunggu anaknya agak gedean,,krna ga ada yg selamat dari imajinasinya,,😮‍💨," ujar netter.

Sementara itu, sikap anteng Issa ini berkat gaya parenting Nikita yang dikenal disiplin. Dibeberkan Nikita, ia sejak dulu sudah banyak belajar dan membaca buku soal parenting sebelum melahirkan Issa.

"Banyak baca-baca buku. Terus banyak nanya dokter," katanya. "Jadi aku sama Indra, sebelum aku melahirkan, banyak banget buku-buku, riset, workshop, seminar yang banyak kita lakukan. Dan kita juga selalu tanya-tanya sama dokter dan teman-teman yang memang sudah berpengalaman."

Nikita juga mengaku tak langsung mempraktekkan semua teknik parenting yang ia pelajari. Biasanya, Nikita dan Indra cenderung memilah lebih dulu teknik yang pas untuk mendidik Issa.

"Jadi Alhamdulillah, banyak parenting style yang kita ambil-ambil terus kita omongin maunya yang mana nih. Supaya ke Issa-nya lebih mudah," kata Nikita. "Enggak ke Barat dan Asia, kita lebih ke sains sih. Jadi enggak ngikutin mitos, lebih berdasarkan sains itu bagus ya kita lakukan. Parenting tradisional kadang-kadang suka mengambil dari sains juga. Tapi kita enggak pernah ngikutin mitosnya. Jadi kalau misalnya dari parenting tradisional ada base on sains-nya kira-kira bagus ya kita ikutin. Cuma kalau berdasarkan mitos doang kita enggak ikutin," ujar Indra.