
Min Hee Jin dengan tegas menyatakan akan mengambil tindakan hukum atas gugatan yang sebelumnya dilayangkan oleh agensi LE SSERAFIM dan ILLIT, yakni Source Music serta Belift Lab.
- Marina Larasati
- Sabtu, 23 November 2024 - 08:47 WIB
WowKeren - Min Hee Jin, mantan bos NewJeans menyatakan perang kepada agensi LE SSERAFIM dan ILLIT usai resmi tinggalkan HYBE. Pada Kamis (21/11), pihak Hee Jin menyatakan dengan tegas bahwa mereka akan mengambil tindakan hukum atas segala kerugian yang didapat.
Sebelumnya, Source Music, agensi LE SSERAFIM menuntut ganti rugi sebesar 500 juta KRW (sekitar Rp5 miliar lebih) kepada Hee Jin. Source Music mengajukan gugatan ini terhadap mantan CEO ADOR tersebut melalui Pengadilan Distrik Barat Seoul pada bulan Juli lalu. Divisi Perdata ke-12 Pengadilan Distrik Barat Seoul akan menggelar sidang pertama kasus ini pada bulan Januari tahun depan.
Terkait gugatan yang dilayangkan Source Music, pihak Hee Jin tak mau tinggal diam. Mereka mengatakan, "Klaim Source Music adalah tipu daya dan kebohongan. Kami berencana untuk mengambil tindakan hukum yang tegas terhadap mereka."
Sehari setelahnya pada Jumat (22/11), Hee Jin lagi-lagi menggugat balik. Kali ini targetnya adalah Belift Lab, agensi yang menaungi girl grup ILLIT. Hee Jin mengajukan gugatan pencemaran nama baik terhadap para eksekutif Belift Lab, termasuk CEO Kim Tae Ho, atas dugaan pelanggaran Undang-Undang Jaringan Informasi dan Komunikasi.
Bukan hanya itu, ia juga menuntut perusahaan tersebut sebesar 5 miliar KRW (sekitar Rp56 miliar lebih) sebagai ganti rugi, menolak klaim Belift Lab bahwa gugatan terhadapnya tertunda karena tindakannya. Hee Jin menuduh para eksekutif tersebut menyebarkan informasi palsu tentang dirinya dalam video dan pernyataan pers, dan meminta hukuman pidana bagi mereka.
Hal ini terjadi setelah Belift Lab mengajukan gugatan sebesar 20 miliar KRW (sekitar Rp200-an miliar lebih) terhadap Hee Jin, menuduhnya secara keliru mengklaim ILLIT menjiplak NewJeans. Hee Jin telah mengkritik kesamaan antara kedua kelompok tersebut, tetapi Belift Lab membantah tuduhan tersebut. Sidang pengadilan untuk kedua gugatan tersebut dijadwalkan pada 10 Januari 2024.
(wk/lara)