Drama Yoo Yeon Seok 'When The Phone Rings' Respons Tuduhan Ejek Bahasa Isyarat
MBC
TV

Setelah episode perdana 'When the Phone Rings' ditayangkan, drama itu dikecam karena diduga mengejek bahasa isyarat. Beberapa penonton merasa tersinggung oleh adegan tersebut.

WowKeren - "When the Phone Rings" sudah menayangkan sebanyak 4 episode. Namun, drama MBC yang memasangkan Yoo Yeon Seok dan Chae Soo Bin ini menuai tuduhan dari penonton karena dianggap mengejek bahasa isyarat yang biasanya dipakai tuna rungu dan tuna wicara.

Tuduhan itu muncul setelah episode perdana "When the Phone Rings" disiarkan pada 22 November. Ada adegan ketika Hong Hee Joo (Soo Bin) terlihat bekerja sebagai penerjemah bahasa isyarat untuk sebuah program berita. Karena kesalahan transmisi selama siaran langsung, program tersebut berhenti saat Hee Joo membuat isyarat tangan untuk kata-kata "gunung".

Namun, isyarat itu secara keliru diartikan sebagai gerakan tangan yang tidak senonoh. Setelah episode perdana "When the Phone Rings" ditayangkan, drama itu dikecam karena diduga mengejek bahasa isyarat. Beberapa penonton merasa tersinggung oleh adegan tersebut.

Kini, tim produksi "When the Phone Rings" akhirnya memberikan respons berupa permintaan maaf pada 29 November. Tim produksi mengklarifikasi bahwa mereka tidak bermaksud mengejek bahasa isyarat dengan cara apa pun. Namun, mereka mengakui telah gagal dalam menggambarkan tentang kesulitan yang dialami oleh para tuna rungu dan mereka yang menggunakan bahasa tersebut.

"Kami mohon maaf karena membuat Anda khawatir melalui sebagian adegan tentang bahasa isyarat. Tim produksi menanggapi dengan sangat serius kritik bahwa 'When the Phone Rings' membahas bahasa isyarat secara tidak tepat dan, dalam prosesnya, mengejek kaum tuna rungu dan bahasa isyarat Korea," ungkap tim produksi dalam pernyataan resminya.

Mereka lanjut menegaskan, "Karena 'When the Phone Rings' adalah drama yang diproduksi seputar tema penting komunikasi antarmanusia, kami sama sekali tidak bermaksud mengejek atau meremehkan bahasa isyarat, yang merupakan alat komunikasi yang berharga bagi kaum tuna rungu."

Tim produksi kemudian dengan rendah hati mengakui bahwa selama proses produksi, tim mereka sudah gagal dalam upaya mereka untuk lebih cermat mempelajari dan menggambarkan kesulitan yang dialami oleh kaum tuna rungu dan mereka yang menggunakan bahasa isyarat Korea.

"Saat kami menyelesaikan drama ini, kami akan berhati-hati dan bekerja keras untuk mencegah kesalahan semacam ini terulang di masa mendatang," sambung mereka. Dalam drama itu, bahasa isyarat merupakan subjek penting yang memainkan peran krusial dalam membuat pasangan utama akhirnya membuka hati mereka yang telah lama tertutup dan berkomunikasi satu sama lain.

"Melalui perjalanan kedua karakter yang berjuang untuk memahami bahasa satu sama lain sebelum akhirnya sampai pada komunikasi, kami akan bekerja keras untuk memastikan bahwa 'When the Phone Rings' dikenang sebagai drama yang sepenuhnya menyampaikan nilai bahasa isyarat sebagai alat penting yang menghubungkan satu orang dengan yang lain," tambah tim produksi.

Terakhir, tim produksi "When the Phone Rings" sekali lagi meminta maaf. "Kami meminta kalian untuk terus menonton drama kami dengan penuh minat dan mengkritik kami jika ada yang kurang. Sekali lagi, kami menundukkan kepala untuk meminta maaf," pungkas tim produksi.(wk/amal)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait