Ucapan Gong Yoo Kagumi Mantan Presiden Park Chung Hee Viral Dikaitkan Darurat Militer
Instagram/management_soop
Selebriti

Dalam sebuah wawancara tahun 2005, Gong Yoo menyebut kalau ayahnya, Michael Jordan, dan mantan Presiden Korea Selatan Park Chung Hee sebagai orang-orang yang paling ia dikagumi.

WowKeren - Kondisi darurat militer yang sempat diumumkan Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol pada 3 Desember hingga kini masih menjadi perhatian publik. Kini, banyak yang kembali menyoroti ucapan lawas Gong Yoo yang pernah mengaku kagum dengan mantan Presiden Park Chung Hee.

Dalam sebuah wawancara tahun 2005, Gong Yoo menyebut kalau ayahnya, Michael Jordan, dan mantan Presiden Chung Hee sebagai orang-orang yang paling ia dikagumi. Meskipun alasannya kagum mantan Presiden Chung Hee tidak dijelaskan, netizen mengkritik kesadaran historisnya.

Mantan Presiden Chung Hee memiliki peran yang signifikan dalam pembangunan ekonomi Korea Selatan yang pesat. Namun, pemerintahannya cukup otoriter di mana ia merebut kekuasaan melalui kudeta pada tahun 1961 dan kemudian memerintah sebagai diktator.

Ucapan masa lalu Gong Yoo muncul kembali karena mantan Presiden Chung Hee dulunya menjadi pemicu darurat militer pada 1979. Sekitar 45 tahun lalu, Korea Selatan terpaksa menerapkan darurat militer usai mantan Presiden Chung Hee meninggal karena ditembak.

Saat itu, darurat militer diberlakukan segera setelah "Insiden 10.26", di mana mantan Presiden Chung Hee dibunuh, dan kemudian diperluas secara nasional oleh rezim militer baru yang dipimpin oleh Chun Doo Hwan dan Roh Tae Woo pada 17 Mei 1980.


Kini, perdebatan muncul karena banyak yang tidak setuju Gong Yoo kagum mantan Presiden Chung Hee. Namun, banyak yang membela sang aktor karena berpikir kalau Gong Yoo bisa saja sudah mengubah pemikirannya setelah belasan tahun terlewati.

"Aku tidak tahu tentang ini. Aku benar-benar jadi tidak suka. Aku penasaran apakah dia berubah sejak saat itu?[sic!]," tulis seorang netizen. "Hah...?? Tapi itu wawancara tahun 2005 jadi mungkin pikirannya sudah berubah sekarang....[sic!]," tambah yang lain.

"Benar, aku lupa soal ini. Selamat tinggal[sic!]," sahut netizen lainnya. "Tapi mengingat dia menyebutkan protes cahaya lilin sesudahnya, bukankah itu berarti dia berubah pikiran? Meskipun, tentu saja, pernyataan itu sendiri tidak bagus[sic!]," imbuh lainnya.

Di sisi lain, Presiden Suk Yeol sekitar pukul 22:25 KST terlihat muncul di televisi nasional. Ia mengumumkan darurat militer untuk pertama kalinya sejak 1979. Selama enam jam berikutnya, warga Korea tetap terjaga dan waspada sepanjang malam.

Namun, darurat militer ini segera berakhir karena 190 dari 190 anggota Majelis Nasional melakukan voting untuk memblokir darurat militer. Presiden Suk Yeol akhirnya menarik pasukan militer, dan memimpin rapat Kabinet untuk menyetujui resolusi pencabutan darurat militer.

(wk/amal)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait