WowKeren - Hwang Dong Hyuk, penulis sekaligus sutradara di balik serial populer "Squid Game", mengungkapkan keinginan agar Netflix berhenti menghubunginya terus-menerus. Dalam sebuah wawancara baru, Dong Hyuk mengungkapkan alasannya merasa "sangat muak" dengan "Squid Game".

Ketika penonton biasa dapat menangkap tema anti-kapitalisme dan kritikan terhadap kelas penguasa dalam serial tersebut, Dong Hyuk mengatakan bahwa ironisnya popularitas pertunjukkan ini justru mendorong konsumerisme dan meningkatkan tuntutan dari Netflix. Ia dengan jujur mengatakan semua itu.

Setelah kesuksesan besar "Squid Game" yang dibintangi oleh Lee Jung Jae cs, Netflix memanfaatkan momentum dengan mengeluarkan seri kompetisi "Squid Game: The Challenge" di tahun 2023 sembari menunggu naskah Dong Hyuk untuk musim kedua. Tapi itu tidak berhenti di situ.

Kemudian muncul permainan mobile multipemain "Squid Game: Unleashed", dan petualangan VR "Squid Game: Virtuals". Belum lagi "Squid Game: The Experience", sebuah instalasi imersif yang dipasang di Madison Square Garden, New York, pada bulan Oktober lalu.

Showrunner itu mengungkapkan bahwa awalnya Dong Hyuk tidak berencana untuk melanjutkan "Squid Game" setelah musim pertamanya dan bahkan mengklaim telah kehilangan delapan atau sembilan gigi selama produksi musim pertama karena stres. "Saya tidak berniat membuat musim kedua, karena seluruh proses menulis, memproduksi, dan menyutradarai seri ini sangat menantang. Saya tidak berpikir untuk membuat yang lain," kata Dong Hyuk belum lama ini.

Satu-satunya alasan ia setuju untuk melanjutkan musim kedua (dan ketiga) adalah karena kesuksesan musim pertama "memberi saya keberanian dan motivasi" untuk menulis lebih banyak. Meskipun ia masih memiliki satu musim lagi untuk dilalui setelah perilisan musim kedua pada 26 Desember mendatang, sutradara itu sudah melihat ke depan untuk padang rumput yang lebih hijau.

"Saya sangat lelah. Saya sangat lelah," kata Dong Hyuk mengulangi ucapannya dengan penekanan. "Dalam arti tertentu, saya harus mengatakan, saya sangat muak dengan 'Squid Game'."

Ia melanjutkan, "Saya sangat muak dengan hidup saya membuat sesuatu, mempromosikan sesuatu. Jadi saya tidak berpikir tentang proyek saya berikutnya sekarang. Saya hanya berpikir tentang pergi ke suatu pulau terpencil dan memiliki waktu bebas saya sendiri tanpa panggilan telepon dari Netflix. Bukan pulau 'Squid Game'."

Pengakuan Dong Hyuk ini memberikan wawasan mendalam mengenai dampak budaya pop pada mereka yang berada di balik layar dan tantangan yang dihadapi kreator dalam menjaga keseimbangan antara karya seni dan tekanan komersial. Semoga kedepannya sang sutradara bisa menemukan ketenangan dan kebebasan yang ia cari, jauh dari hingar-bingar kesuksesan yang mengejutkan dari "Squid Game".