
Menurut media Taiwan, 8 Februari menandai hari DJ Koo dan Barbie resmi mendaftarkan pernikahan mereka di Korea Selatan. Setelah itu, pasangan ini mendaftarkan pernikahan di Taiwan pada 28 Maret 2022.
- Farida Amalia Dwi Yanti
- Minggu, 09 Februari 2025 - 13:01 WIB
WowKeren - Kematian Barbie Hsu pada 2 Februari lalu masih membawa duka mendalam bagi banyak pihak, terutama sang suami yakni DJ Koo Jun Yeop. Pasalnya, pasangan itu sebenarnya akan merayakan ulang tahun ketiga pernikahan mereka pada 8 Februari lalu.
Menurut media Taiwan, 8 Februari menandai hari DJ Koo dan Barbie resmi mendaftarkan pernikahan mereka di Korea Selatan. Pasangan itu mendaftarkan pernikahan mereka di Korea Selatan pada 8 Februari 2022, dan kemudian di Taiwan pada 28 Maret 2022. Laporan menyatakan bahwa mereka memilih 8 Februari sebagai ulang tahun pernikahan resmi mereka.
Meski sudah ditinggal pergi oleh sang istri, DJ Koo tetap merayakan ulang tahun pernikahan mereka. Lewat akun Instagram pribadinya pada 8 Februari, sang DJ mengunggah pesan singkat namun menyentuh hati, "Aku akan mencintaimu selamanya," bersama dengan video pertunjukan piano.
Di sisi lain, DJ Koo dan Barbie mulai berkencan sekitar tahun 1998 tetapi berpisah setelah sekitar satu tahun karena keadaan pribadi. Setelah 23 tahun berpisah, pasangan beda kewarganegaraan itu berhubungan kembali dan akhirnya menikah.
Program TV MBC "Radio Star" mengungkap reuni emosional mereka selama siarannya pada 9 Agustus 2023. Video itu menunjukkan pasangan itu berpelukan sambil menangis. DJ Koo sempat berbagi, "Jika ada seseorang bertanya kepadaku apa momen paling tak terlupakan dalam hidupku sebelum aku meninggal, aku akan memilih yang itu (saat pertemuan pertama mereka usai menikah)."
Namun, tragedi terjadi ketika Barbie Hsu meninggal pada 2 Februari saat bepergian ke Jepang bersama keluarganya. Menurut adik perempuannya, Dee Hsu, Barbie meninggal karena komplikasi setelah flu berkembang menjadi pneumonia. Abunya kemudian diangkut dari Jepang ke Taiwan.
Pada saat itu, DJ Koo dilaporkan meminta anggota staf untuk melindungi abu Barbie dengan payung, memastikan martabatnya sampai akhir. Lantas pada 6 Februari, pria itu mengungkapkan kesedihannya di media sosial, dengan mengatakan, "Aku mengalami rasa sakit yang begitu dalam, rasanya seperti bagian dalam tubuhku terkoyak."
Pria itu juga membahas warisan Barbie yang banyak dibicarakan publik karena jumlahnya begitu besar. "Warisan berharga yang ditinggalkan Barbie dikumpulkan melalui darah dan keringatnya untuk melindungi keluarga tercintanya," tutur DJ Koo.
DJ Koo menegaskan akan memberikan warisan bagiannya kepada kepada ibu mertuanya. Ia menambahkan, "Untuk bagian anak-anak, aku akan mengambil tindakan hukum melalui pengacara untuk melindunginya hingga mereka dewasa, mencegah orang jahat menyentuhnya."
Tempat peristirahatan terakhir Barbie akan menjadi pemakaman pohon, memenuhi keinginannya untuk perpisahan yang ramah lingkungan. Dee Hsu mengenang, "Kakakku pernah berkata bahwa jika dia meninggalkan dunia ini, dia menginginkan pemakaman pohon."
(wk/amal)