
Menurut ETtoday, putri Barbie Hsu yang bernama Hsi-yueh sangat terpukul dengan meninggalnya ibunya. Ia sering menangis hingga matanya bengkak. Ia dan kakaknya akhirnya jatuh sakit.
- Farida Amalia Dwi Yanti
- Selasa, 25 Februari 2025 - 10:57 WIB
WowKeren - Pertikaian hukum yang sedang berlangsung antara keluarga mendiang Barbie Hsu melawan mantan suami sang aktris, Wang Xiaofei terkait warisan dan utang sebesar 35 juta TWD dikabarkan telah dihentikan sementara. Alasannya karena kedua anak Barbie dilarikan ke rumah sakit.
Menurut informasi, Xiaofei dan istrinya Mandy pergi mengunjungi anak-anak Barbie pada 21 Februari. Namun, mereka menyadari ada yang tidak beres karena Wang Hsi-yueh dan Wang Hsi-lin tampak lesu, lelah, dan demam. Tanpa ragu, Xiaofei segera membawa mereka ke ruang gawat darurat larut malam.
Pesan yang bocor dari seorang perawat di Rumah Sakit Anak Taipei mengungkapkan bahwa kedua anak itu menderita batuk parah dan demam tinggi, sehingga memerlukan perawatan penurun demam intravena selama 18 jam. Sepanjang malam, Xiaofei tampak cemas, terus-menerus memeriksa suhu tubuh mereka.
Xiaofei juga menghangatkan obat infus di dalam mantelnya agar tidak terasa terlalu dingin. Pada pukul 3 pagi, pria itu bahkan keluar untuk membeli pelembap udara untuk kedua anaknya. Berita tentang kondisi anak-anak setelah kematian ibu mereka telah membuat publik patah hati dan khawatir.
Di Weibo, netizen mempertanyakan mengapa keluarga Barbie tidak menyadari kesehatan anak-anak yang memburuk. Banyak yang berspekulasi bahwa jika Xiaofei tidak tiba di Taiwan tepat waktu, konsekuensinya bisa lebih buruk.
Kritikus menuduh kerabat Barbie mengabaikan anak-anak sambil berfokus pada pertikaian dengan Xiaofei terkait warisan. Ini bukan pertama kalinya keluarga itu menghadapi reaksi keras sebelumnya, mereka dikecam karena diduga mengabaikan kondisi Barbie yang memburuk saat ia jatuh sakit di Jepang.
Penundaan dalam mencari pengobatan untuk Barbie akhirnya menyebabkan komplikasi pneumonia yang fatal hanya dalam waktu lima hari. Penyelidikan lebih lanjut di Weibo menunjukkan keluarga Barbie memperlakukan anak-anaknya dengan tidak adil setelah kematian sang aktris.
Menurut laporan, ibu Barbie membawa anak-anak Dee Hsu kembali ke Taiwan sehari sebelum abu sang aktris dibawa pulang. Di bandara, anak-anak Dee Hsu tertutup sepenuhnya mengenakan masker, topi, dan pakaian yang serasi. Namun, pada 5 Februari, selama penerbangan dari Jepang ke Taiwan, kedua anak Barbie ditinggalkan tanpa anggota keluarga dewasa yang menemani mereka.
Tidak ada staf yang ditugaskan untuk melindungi mereka dari perhatian media, dan keduanya terlihat berjalan sendirian di bandara di bawah bimbingan personel keamanan. Kurangnya dukungan ini membuat mereka menjadi sasaran empuk bagi para fotografer, yang menyebabkan tersebar luasnya gambar-gambar tentang kondisi mereka yang rentan pada hari abu ibu mereka dikembalikan ke rumah.
Satu kesalahan budaya tertentu semakin memicu kemarahan publik atas pilihan pakaian anak-anak selama upacara kepulangan ibu mereka. Saat adat berkabung tradisional Tiongkok mengharuskan anggota keluarga mengenakan pakaian hitam atau berwarna gelap, Hsi-yueh terlihat mengenakan jas putih, dan Hsi-lin mengenakan jas merah, warna yang dianggap sangat tidak pantas untuk berkabung.
Menurut ETtoday, putri Barbie, Hsi-yueh sangat terpukul dengan meninggalnya ibunya. Ia sering menangis hingga matanya bengkak. Media dan publik sama-sama mendesak agar perhatian dan dukungan emosional segera diberikan kepada anak-anak selama masa sulit ini. Namun, banyak yang percaya bahwa keluarga Barbie kurang memperhatikan kesejahteraan kedua anak itu.
(wk/amal)