WowKeren - Drama bertajuk "Karma" yang dibintangi oleh Lee Kwang Soo dan Shin Min A menuai catatan positif di Netflix. Dirilis pada 4 April, drama ini langsung melejit ke chart No. 1 "Today’s Top 10" di Korea untuk kategori serial TV.

"Karma" juga mendapatkan pujian dari penonton dan pers yang merasa alurnya mencekam, sangat tajam, dan menciptakan ketegangan yang tak henti-hentinya. Banyak yang menyebutnya sebagai film menonjol berikutnya dalam pustaka thriller kriminal bergengsi Korea.

Saat berbagai episode baru "Karma" terungkap, alur yang tak terduga menumpuk dan menciptakan kecepatan yang membuat ketagihan yang membuat penonton terengah-engah. Penonton sampai mengaku tidak bisa berhenti menontonnya.

"Aku hancur secara emosional, dimanipulasi, tetapi tidak bisa berhenti menonton[sic!]," tulis seorang penonton. "Ini adalah campuran antara cerita menegangkan dan komedi gelap, dan entah bagaimana menjadi lebih baik seiring berjalannya cerita[sic!]," tambah yang lain. "Ketegangan tidak mereda sepanjang waktu, jadi Anda pada dasarnya akan terkunci[sic!]," sahut penonton lainnya.

Struktur inovatif yang ditampilkan dalam "Karma" juga menjadi sorotan lainnya. "Kisah pribadi setiap karakter perlahan-lahan terjalin menjadi narasi yang lebih besar, yang menurutku menarik[sic!]," lanjut penonton lain.

Menjelang peluncuran globalnya, "Karma" pun sempat mengadakan pemutaran awal untuk penggemar di tiga kota besar Korea pada 29 Maret. Gegap gempita pra-rilis sangat meriah, dengan 94,5 persen penonton mengatakan bahwa mereka menganggap serial ini menghibur.

Di sisi lain, "Karma" merupakan film thriller kriminal yang menggabungkan kisah enam orang yang terjerat dalam takdir yang tak terelakkan. Keenam orang itu adalah Saksi (Park Hae Soo), Ju Yeon (Min A), Debitur (Lee Hee Joon), Gil Ryong (Kim Sung Kyun), Pria Berkacamata (Kwang Soo), dan Yu Jeong (Gong Seung Yeon).

Dalam "Karma", Saksi menyaksikan kecelakaan tabrak lari yang disebabkan oleh Pria Berkacamata di jalan. Selain itu, ia menjadi kaki tangan yang membantu membuang mayat di bawah pengaruh Pria Berkacamata, yang tidak bisa membuat keputusan yang tepat karena mabuk.

Meskipun awalnya terkejut saat menyaksikan insiden itu, Saksi dengan cepat mengungkapkan sifat aslinya. Ia dengan acuh tak acuh meminta lebih banyak uang dari Pria Berkacamata dengan mengatakan, "Berikan aku sepuluh juta won tambahan. Ia kemudian muncul di klinik Pria Berkacamata dan bersikeras, "Aku butuh tiga juta lagi."