Alasan Nia Ramadhani Minta Publik Jangan Iri dengan Hidupnya Dinilai Berkelas
Instagram/ramadhaniabakrie
Selebriti

Nia Ramadhani menepis anggapan jika hidupnya bakal serba mudah jika ia memiliki kekayaan dan berstatus sebagai istri pengusaha tajir. Justru, Nia membahas soal tantangan yang harus ia hadapi saat ini.

WowKeren - Banyak pihak kerap menganggap Nia Ramadhani sebagai wanita yang beruntung karena memiliki suami tajir, Ardi Bakrie, hingga menjadi menantu dari konglomerat Aburizal Bakrie. Meski begitu, Nia beberkan alasan berkelas soal publik seharusnya tak iri pada kehidupannya.

Pasalnya, memiliki status sosial yang tinggi tak lantas membuat kehidupan Nia menjadi lebih mudah atau bebas masalah. Justru Nia meyakini kalau masalah hidupnya bakal lebih berat dan tak sereceh mengisi botol shampo dengan air.

"Nia pernah nggak ya ngerasain perkara receh. Shampo diisi air dikocok-kocok. Masalah gue lebih berat daripada hal-hal yang kayak gitu," serunya. "Semoga ini bisa membuka otak kalian supaya kalian tidak menjadi iri dan kayak, 'Ah Nia sih enak apa segala macam'. Karena makin tinggi kehidupan, pasti masalahnya semakin berat. Kalau dengan kehidupan sekarang gue masih ngurusin perkara shampo dikocok sama air, itu gak adil pasti, kayak receh banget. Jadi masalahnya makin berat."

Curhatan ibu tiga anak ini langsung menuai pujian dari netter. Jika biasanya dihujat karena sering terkesan slengean, Nia kali ini justru tuai pujian.


"Kali ini lu bener mbak 👏," seru netter. "Semua orang berjuang dengan ujian masing2❤️," kata netter. "Bener bgt ada beberapa klien punya rumah mewah karyawan banyak lebaran kmarin pada gadai asetnya untuk nutupin thr karyawan😢 orang hanya liat luarnya aja gatau masalah yg ada didalamnya," tutur yang lainnya. "Mama Nia memang berkelas, top," ujar netter.

Sebelumnya, Nia pernah curhat soal alasannya memakai narkoba. Ini karena Nia merasa tertekan dengan imej yang melekat pada dirinya. Selama ini, Nia merasa dituntut menjadi seseorang yang selalu bahagia mengingat status soalnya sebagai artis sekaligus istri pengusaha tajir. Padahal, memendam duka mendalam akibat kepergian ayah tercinta 7 tahun sebelum kasus narkoba.

"Saya merasa, jadi seorang Nia itu adalah kutukan, saya enggak bisa sedih. Saya harus happy terus," kata Nia saat sidang kasus narkobanya di PN Jakarta Pusat pada 2021. "Dari saat itu sampai April 2021 saya belum pernah bisa cerita sama siapa pun bahwa saya benar-benar kehilangan. Saya cerita ke teman tapi jawaban yang saya dapat dari mereka adalah, 'Nia, malulah untuk sedih karena hidup kamu itu banyak orang yang pengin'. Katanya banyak yang harus disyukuri, katanya saya terkenal, punya suami, tiga anak, hidup di keluarga terpandang katanya enggak patut sedih. Sedihnya saya sampai bikin sesak. Saya pengin cerita, tapi kan enggak bisa."

Merasa tak bisa menanggung lagi kesedihan bertahun-tahun, Nia rupanya teringat cerita kawan soal sabu. Ia akhirnya tergoda memakai barang haram itu pada April 2021.

"Di tahun 2021 itu sakitnya dan sedihnya saya sampai sesak. Saya pengin cerita sama orang nggak bisa. Saya nggak bisa cerita sama suami, jadi saya pendam saja terus-terusan. Jadi pikiran kebawa," kata Nia. "Terus ada yang mempengaruhi saya, teman pada tahun 2006. Kalau misalnya kita capek jadi kuat, sedih jadi happy (pakai sabu). Karena batin saya lagi lemah, jadi saya kemakan sama kata-kata itu. Lalu saya cari, April 2021 (saya pakai)."

(wk/riaw)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Berita Terkait