
Drama 'Heavenly Ever After' mengeksplorasi kehidupan setelah kematian yang memicu rasa ingin tahu kebanyakan orang. Kim Hye Ja dan Son Suk Ku memerankan pasangan suami istri.
- Farida Amalia Dwi Yanti
- Jumat, 25 April 2025 - 08:58 WIB
WowKeren - "Heavenly Ever After" sudah dirilis sejak 19 April lalu. Drama JTBC & Netflix yang memasangkan Son Suk Ku dan Kim Hye Ja ini memukau penonton dengan pemeran yang luar biasa serta harmoni komedi dan romansa yang ringan dalam alur ceritanya.
"Heavenly Ever After" mengeksplorasi kehidupan setelah kematian yang memicu rasa ingin tahu kebanyakan orang. Hye Ja dan Suk Ku memerankan pasangan suami istri yang kisah cintanya menjembatani perbedaan usia 42 tahun, dan mereka melintasi keanehan keadaan.
Begitu tayang, "Heavenly Ever After" langsung mendapatkan pujian dari jurnalis. Alur ceritanya dikembangkan dengan baik dengan penekanan pada bagian-bagian yang penting, seperti romansa panjang antara tokoh utama dan ketakutan mereka akan kehilangan satu sama lain.
Episode pertama dengan mudah membangkitkan emosi kita dan membuat penonton duduk santai, bertanya-tanya apa yang mungkin mereka takutkan saat bertambah tua. Drama ini juga mengingatkan kita akan kesedihan hidup dan menciptakan momen untuk merasa introspektif.
Detail-detail kecil yang disampaikan kepada penonton dengan cepat membuat alurnya menyenangkan dan mudah dicerna. "Heavenly Ever After" memberikan ruang untuk menyoroti skenario yang lebih emosional, seperti hubungan yang menawan dan tidak biasa antara Lee Hae Sook (Hye Ja) dan Lee Young Ae (Lee Jung Eun).
"Heavenly Ever After" juga menambah unsur komedi, seperti ketika Young Ae terus-menerus memukul kepalanya sendiri dengan panci agar tidak mendengar percakapan mesra Hae Sook dan Ho Nak Joon (Suk Ku) yang selalu lucu. Sebuah lelucon sederhana yang tidak akan pernah membosankan. Campuran komedi verbal dan fisik membuat penonton tertawa sepanjang drama.
Penggambaran Surga dan Neraka adalah aspek lain yang luar biasa dari "Heavenly Ever After" karena menggambarkan Surga dengan cara yang terasa umum, tetapi ditujukan untuk penonton Korea. Adegan di mana orang mati melintasi Neraka tampak menakutkan dan membuat takut siapa pun yang akan menyaksikan orang-orang tersedot ke dalam jurang gelap.
Menarik juga untuk melihat aturan yang mendefinisikan Surga saat mereka mencoba berbagai aspek, seperti hewan peliharaan kesayangan yang mendapatkan wujud manusia, seperti yang terlihat pada Sonya (Han Ji Min). Surga tampak lebih seperti bisnis dengan struktur seragamnya yang meniru pengalaman umum di pusat layanan Korea mana pun.
Meskipun lucu, rasanya lebih banyak yang bisa dilakukan dengan imajinasi tentang seperti apa surga itu. Yang paling menarik dari "Heavenly Ever After" ada dalam penceritaan dan chemistry yang tak terbantahkan antara Suk Ku dan Hye Ja.
Terlepas dari perbedaan usia mereka di kehidupan nyata dan di layar, jeduanya menyatu dengan sangat indah dan membuat cinta di bumi dan di akhirat tampak seperti mimpi. Senyum malaikat Suk Ku membuat kita terpesona, dan Hye Ja menerangi ruangan di sampingnya.
Secara keseluruhan, "Heavenly Ever After" menghidupkan kembali kisah cinta Korea yang sudah basi dan memberkati kita dengan kisah cinta yang hangat. Dalam drama ini, cinta tidak pernah mati, dan penonton dapat tertawa terbahak-bahak sepanjang drama.
(wk/amal)