Amel dan ibunya menceritakan pengalaman mereka saat terjebak di Bandara Ataturk beberapa waktu lalu.
- Tim WowKeren
- Minggu, 17 Juli 2016 - 22:22 WIB
WowKeren - Pengalaman mengerikan baru saja dialami oleh Amel Carla dan keluarganya. Amel dan keluarganya menjadi saksi kekacauan saat terjadi kudeta di Istanbul, Turki.
Saat itu keluarga Amel akan kembali ke Tanah Air dari Amsterdam, Belanda. Pesawat mereka transit di Bandara Ataturk, Istanbul, Turki. Namun saat berada di bandara tersebut, rupanya tengah terjadi kudeta.
Ibu Amel, Oktarina, mengaku putrinya terus menangis saat terjebak di Bandara Ataturk. Oktarina mengungkapkan saat itu suasana memang cukup mencekam.
"Selama kejadian, kami cari tempat yang aman. Kami udah pasrah dan berdoa terus," ujar Oktarina di kawasan Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Minggu (17/7/2016). "Amel tuh nangis terus di sana. Ada suara tembakan, nangis. Lihat orang lari-larian, nangis."
Amel mengaku dirinya memang merasa sangat ketakutan karena mendengar banyak orang berlarian dan berteriak "Allahu Akbar". "Kami panik terus. Apalagi dengar orang teriak, 'Allahuakbar', banyak juga yang nangis," ungkap Amel.
Oktarina mengaku sempat takut keluarganya menjadi sasaran tembak. Karena itulah ia sempat meminta putrinya menjauhi kaca. Selain itu, ia juga berusaha menyembunyikan kedua putrinya di balik koper.
"Yang saya pikir, saya punya dua anak gadis. Saya sempat teriak ke Amel dan Lintang (kakak Amel) untuk hindari kaca, takut ketembak," ungkap Oktarina. "Jadi, kami berlindung di pinggiran toko. Saya lihat banyak sekali laki-laki, anak-anak saya lindungi di balik koper."
Untungnya, setelah sekitar 12 jam terjebak di bandara tersebut mereka akhirnya bisa terbang kembali ke Indonesia. Mereka pun merasa sangat bersyukur bisa kembali ke Tanah Air dengan selamat.
(wk/)
