Banyak dialami kawula muda, Pocketing relationship dinilai bisa menyakiti salah satu pasangan. Yuk, Kenali faktor penyebab munculnya gaya kencan tersebut.
- Sisilia Rizky Azalea
- Rabu, 22 Juni 2022 - 13:20 WIB
WowKeren - Pocketing relationship semakin diminati sebagai gaya pacaran pasangan saat ini. Pengertian dan tanda Anda berada dalam pocketing relationship juga sudah sempat dibahas WowKeren di artikel sebelumnya.
Mesti diminati, tak sedikit pasangan yang mengeluh akan gaya pacaran tersebut. Karena pocketing relationship, sejumlah pasangan merasa tak berharga dan mempertanyakan keseriusan hubungan mereka.
Menurut psikolog sekaligus pakar asmara, Susan Winter, pocketing relationship bisa terjadi pada siapa saja. Namun, ia tak menyarankan gaya kencan ini diterapkan dalam suatu hubungan karena dapat menyakiti pasangan.
"Pocketing relationship dapat terjadi pada siapa saja dalam hubungan romantis. Tetapi saya tidak menyarankan melakukan gaya kencan ini karena bisa sangat menyakitkan bagi orang yang bersama Anda," kata Susan.
Lantas, tahukah Anda penyebab munculnya pocketing relationship? Tak perlu menunggu lama, mari kita bahas dalam artikel berikut ini.
(wk/Sisi)1. Trauma Gagal Karena Masa Lalu
Pocketing relationship dapat muncul karena trauma masa lalu. Seseorang biasanya ingin menjaga privasi hubungan mereka agar tak kembali mengulang kegagalan. Terapis Amanda E. White, LPC membenarkan hal tersebut.
"Ada banyak alasan mengapa seseorang melakukan pocketing. Bisa jadi karena takut, bisa jadi karena hubungan masa lalu yang tidak berhasil. Itu tidak berarti bahwa mereka tidak menyukai Anda atau bahwa hubungan itu tidak memiliki harapan," kata Amanda.
2. Menjalin Hubungan Dengan Orang Lain
Salah satu faktor menyakitkan yakni karena pasangan Anda kemungkinan telah berkomitmen dengan orang lain. Dengan pocketing relationship, seseorang dapat mempertahankan dua hubungan sekaligus. Hal tersebut disampaikan pakar kencan sekaligus VP Dating.com, Maria Sullivan.
"Kemungkinan karena mereka berada dalam hubungan lain. Mereka berusaha menyembunyikan Anda. Mereka bisa berkomitmen dengan orang lain dan pocketing relationship membantu mereka mempertahankan kedua hubungan," jelas Maria.
3. Tak Berniat Serius
Tak memiliki niat serius bisa jadi menjadi faktor penyebab Anda berada dalam pocketing relationship. Pasangan cenderung tak ingin mengekspos Anda karena khawatir hubungan menjadi rumit. Hal itu dibenarkan terapis sekaligus pakar hubungan Dr. Chloe Carmichael.
"Alasan lain karena mereka tidak berniat mengubah hubungan Anda menjadi sesuatu yang lebih serius. Kadang-kadang orang tak ingin melangkah serius karena takut hubungan berada dalam tahap baru atau rumit," papar Dr. Chloe.
4. Menghindari Penilaian Publik
Penilaian publik biasanya menjadi hal yang dikhawatirkan setiap pasangan. Demi menghindari hal tersebut, seseorang biasanya lebih nyaman menyimpan rapat hubungan asmara mereka. Pandangan demikian kembali dibenarkan Maria Sullivan.
"Alasan lain pocketing relationship bisa jadi untuk menghindari beberapa tingkat penilaian dari keluarga, teman atau publik," kata Maria.
5. Menunggu Waktu Yang Tepat Untuk Perkenalkan Pasangan
Seseorang umumnya ingin mengenal lebih dalam kepribadian pasangan sebelum membawanya ke keluarga atau teman. Tentunya, dibutuhkan waktu untuk meyakini pasangan mereka adalah orang yang tepat. Psikolog Rachel Perlstein menyetujui pendapat tersebut.
"Ketika Anda fokus untuk membangun hubungan dengan pasangan baru, niat Anda biasanya menunggu waktu yang tepat sampai Anda cukup mengenal orang itu secara individu sampai tahap Anda ingin membawa pasangan ke kehidupan sosial dan keluarga," kata Rachel.
6. Takut Tak Mendapat Restu Keluarga
Sering kali, seseorang enggan mengenalkan pasangan ke keluarga lantaran khawatir tak mendapat restu. Mereka takut pasangan pilihannya tak sesuai dengan standar atau kriteria keluarga. Psikolog dan konsultan kehidupan, Anna Jovanovic membenarkan pandangan tersebut.
"Ketakutan mendasar bahwa orang yang Anda anggap begitu hebat mungkin tidak cocok dengan keluarga Anda. keluarga Anda mungkin tidak menyetujuinya terutama kasus kesenjangan pendidikan, atau perbedaan sosial-ekonomi atau budaya yang besar sehingga menghindari perkenalan dirasa solusi terbaik," beber Anna Jovanovic.
7. Takut Kehilangan
Tak melulu buruk, pocketing relationship juga bisa terjadi karena seseorang begitu mencintai pasangan. Mereka takut kehilangan hingga enggan memperkenalkan pasangan kepada publik. Pandangan demikian sesuai dengan pengalaman Silvia Sanz sebagai seorang psikolog.
"Takut kehilangan pasangan bisa menjadi faktor penyebab pasangan melakukan pocketing. Beberapa klien saya ragu untuk memperkenalkan pasangannya kepada publik karena mereka sangat menyukainya. Anda tahu betapa menakutkannya ketika Anda bersemangat tentang seseorang dan orang tersebut mendadak hilang," kata Silvia Sanz.
Nah, menarik bukan artikel tentang pocketing relationship kali ini? Selanjutnya, WowKeren akan mengulaskan artikel menarik tentang risiko pocketing relationship. Terus nantikan ya. See you!