Cici Paramida menceritakan pengalamannya saat mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Cici Paramida pun mengungkapkan sulitnya sembuh dari trauma karena tindak KDRT itu.
- Dessy Novitasari
- Kamis, 20 Oktober 2022 - 13:16 WIB
WowKeren - Cici Paramida menceritakan pengalaman pahit yang pernah dialami. Ternyata, Cici Paramida pernah menjadi korban tindak kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Cici mendapat KDRT dari sang mantan suami pada tahun 2009 silam.
Wanita berusia 49 tahun itu menceritakan bahwa ia masih membangun rumah tangga selama tiga bulan. Cici Paramida memergoki sang mantan suami di mobil bersama perempuan lain. Hal ini terungkap usai Cici mengikuti kegiatan sang mantan suami.
"(Di mobil) kalau dilihat saat itu ada satu orang, cewek. Saya enggak kenal, mungkin temannya. Saya mencurigai (perempuan itu selingkuhan), pada saat itu kita mengikuti dari sehari sebelumnya," cerita Cici Paramida dalam acara "Pagi Pagi Ambyar".
Setelah memergoki Raden Akhmad Suhaebi bersama perempuan lain, Cici Paramida kemudian berusaha memberhentikan mobil sang mantan suami. Alih-alih berhenti, sang mantan suami justru menabrak mobil Cici Paramida. Alhasil, mobil Cici Paramida terseret.
"Pada saat saya berhentikan mobilnya, saya mau bicara baik-baik. Tapi tiba-tiba dia langsung menabrak, itu bentuk KDRT yang dilakukan. Kira-kira (terseret) hingga tiga meter," kata Cici Paramida. "Ada luka-luka, kan sempat visum juga saat itu. Ada (luka) di bagian jidat, lengan, bibir."
Cici Paramida kemudian melaporkan tindakan sang mantan suami ke polisi. "Menurut UU KDRT harusnya lima tahun. Tapi karena beliau mengakui, merasa bersalah, pada saat itu hanya 1,5 tahun sudah keluar," ucap Cici Paramida.
Lebih lanjut, Cici Paramida mengungkapkan bagaimana sulitnya sembuh dari trauma tersebut. Cici Paramida sampai membutuhkan waktu satu tahun untuk menghilangkan trauma itu.
"Trauma pasti ada, karena itu benar-benar kejadian yang sulit untuk bisa dilupakan. Baru pertama kali menikah, baru menikah tiga bulan, tiba-tiba ada kejadian itu, sampai takut ketemu orang, acara-acara pun sudah enggak bisa. Masih sedih, kacau pikirannya. Butuh satu tahun untuk menghilangkan trauma," pungkas Cici Paramida.
(wk/dess)
