Seorang arsitek berbakat, Gabriel Richmond (Timothy Hutton) terlihat memiliki kehidupan sempurna; istri yang perhatian, putri yang menyayanginya dan teman-teman lamanya. Gabriel menghabiskan sebagian besar waktunya di bioskop dan menenggelamkan dirinya dalam dunia fiksi.
Lambat laun, ketika dunia fiksi mencerminkan kehidupan pribadinya, Gabriel kemudian mulai menulis naskah drama berdasarkan kehidupan nyatanya, menelaah semua faktor hubungan yang telah membentuk kehidupannya. Akan tetapi, hal yang semula hanyalah menjadi hobi, kini naskah tersebut justru mulai menginstropeksi dirinya.
Perlahan namun pasti, Gabriel kemudian menyadari kelemahan dalam hubungannya dan semua keputusan yang telah diambilnya. Meskipun demikian, Gabriel tidak tahu harus berbuat apa dengan semua kenyataan yang baru disadarinya tersebut selain hanya menulisnya saja. Ironisnya, naskah Gabriel berkembang dengan pesat seiring dengan hancurnya kehidupan nyatanya.
Gabriel kemudian mengambil sebuah langkah berani dalam hidupnya. Dengan bantuan dari seorang juru ketik, ia pun memulai sebuah perjalanan untuk menulis kembali hidupnya. Gabriel kemudian mulai menyadari bahwa hidup tidaklah selalu terkontrol seperti sebuah drama atau film dan terkadang hal terbaik yang bisa dilakukan penulis adalah membiarkan karakternya berbicara untuk diri mereka.