Review: Superhero vs Dunia Spionase di 'Captain America: The Winter Soldier'
Film

Film ini berusaha menggabungkan kisah pahlawan di tengah intrik dunia spionase dalam era digital dan sosial media abad ke-21.

WowKeren - Spionase telah menjadi tema yang sangat populer di dunia perfilman Hollywood sejak era 40-an hingga kemunculan James Bond di tahun 60-an. Kisah agen rahasia dengan senjata-senjata canggihnya dibalut dengan cerita penuh intrik menjadi tema yang cukup menarik dan mampu menarik perhatian penonton untuk berbondong-bondong datang ke bioskop.

Kini setelah Perang Dingin dan Perang Dunia usai, tema spionase tetap bertahan di Hollywood meskipun tak lagi menjadi primadona. Film-film superhero, science-fiction dan film action dengan visual efek canggih lebih banyak mendominasi box office. Namun, apa jadinya jika tema spionase dicampur dengan kisah superhero dan teknologi canggih film action lengkap dengan ledakan, tembakan serta pertarungan brutalnya?

Hasilnya mungkin seperti yang tersajikan dalam "Captain America: The Winter Soldier". Lewat film ini penonton akan dibuat bernostalgia dan mengingat-ngingat kembali tentang sejarah Nazi, Perang Dunia ke-2 dan perang-perang lainnya dimana kisah tentang agen rahasia bermula. Namun penonton juga tetap bisa mendengar kata Twitter, melihat logo Apple dan kecanggihan satelit masa kini.

Secara garis besar, sekuel dari "Captain America: The First Avenger" ini berkisah tentang konflik yang terjadi dalam tubuh S.H.I.E.L.D. Seperti yang telah diketahui, S.H.I.E.L.D. merupakan badan inteljen yang memegang peranan penting di film-film Marvel. Di film ini, S.H.I.E.L.D. rupanya tengah diserang ancaman yang sangat berbahaya dan mengancam nyawa jutaan penduduk dunia.

Kematian salah seorang tokoh penting S.H.I.E.L.D. menjadi awal petualangan Steve Rogers/Captain America (Chris Evans) dan Natasha Romanoff/Black Widow (Scarlett Johansson). Keduanya pun bekerja sama untuk mengungkap misteri di balik kematian tersebut dan menemukan bahwa S.H.I.E.L.D. tengah disusupi organisasi teroris HYDRA. Perjuangan mereka menjadi semakin sulit dengan kemunculan sesosok pembunuh misterius, The Winter Soldier, yang ternyata berhubungan dengan masa lalu Captain America.

Film ini akan membuat kita semakin menyadari bahwa dunia digital seperti pisau bermata dua yang bisa memberi keuntungan sekaligus menghancurkan. Jika jatuh tangan ke yang salah, teknologi bisa menjadi senjata yang ampuh untuk para teroris seperti HYDRA dalam film ini. "Abad ke-21 itu seperti buku digital yang bisa dengan mudah dipelajari," ujar karakter penjahat Jasper Sitwell (Maximiliano Hernandez) saat diinterogasi oleh Captain America di film arahan sutradara Joe dan Anthony Russo itu.


Penonton juga akan disuguhkan kerja sama dua superhero "Avengers" yang memiliki karakter bertentangan. Captain America yang sangat berpegang teguh pada moralnya harus beradaptasi dengan Natasha yang dingin, tangguh dan misterius. Meski tak seharmonis duet Hawkeye-Black Widow namun Chris Evans dan Scarlett Johansson tetap mampu menunjukkan chemistry yang menarik. Akting bintang-bintang lainnya seperti Samuel L. Jackson, Anthony Mackie, Cobie Smulders dan Robert Redford juga tak mengecewakan.

Dengan cerita yang penuh intrik dan sejumlah kejutan, "Captain America: The Winter Soldier" memang sayang untuk dilewatkan untuk para penggemar film superhero. Apalagi seperti janji produser Kevin Feige beberapa waktu lalu, film ini memang memiliki kaitan yang penting untuk sekuel "The Avengers", "Avengers: Age of Ultron".

Jangan lupa untuk menonton adegan tambahannya setelah credit title film. Adegan yang diarahkan oleh sutradara "The Avengers", Joss Whedon, itu akan menampilkan sedikit gambaran untuk "Avengers: Age of Ultron" bagi anda. Selamat menonton!

Rating: 8/10

(wk/)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel