
Kementrian BUMN berencana membentuk holding bank BUMN untuk penyediaan dana besar bagi pembangunan infrastruktur di Indonesia.
- Tim WowKeren
- Selasa, 16 Februari 2016 - 21:22 WIB
WowKeren - Kementrian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan menyiapkan induk perusahaan (holding) untuk 4 bank BUMN di Indonesia. Seperti yang telah diketahui, saat ini Indonesia memiliki 4 bank BUMN yakni PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, PT Bank Negara Indonesia Tbk dan PT Bank Tabungan Negara Tbk.
Rencananya, Kementrian BUMN menargetkan holding bank BUMN ini bisa terbentuk pada 2018. Pemerintah mengaku telah mendiskusikan hal ini dengan para Direktur Utama keempat bank BUMN Indonesia.
"Target holding bank selesai 2018," ujar Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei, dan Konsultan BUMN Gatot Trihargo di Jakarta pada Selasa (16/2/2016). "Kami sudah diskusi dengan direktur utama semua bank di Kapal Kelud Karimunjawa. Ini hal yang bisa dilakukan."
Pembentukan holding bank BUMN ini ditujukan untuk kelancaran penyediaan dana yang besar bagi pembangunan infrastruktur di Indonesia. Gatot mengungkapkan bank BUMN Indonesia saat ini tak mampu menyediakan pendanaan untuk keseluruhan pembangunan infrastruktur. Padahal, pemerintah memiliki target dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) mencapai Rp 5,452 triliun hingga 2019.
"Bu Menteri berharap kita punya bank BUMN yang kuat, bank yang bisa menyediakan pendanaan proyek, baik yang didanai pemerintah dan swasta," ujar Gatot. "Sementara kemampuan pendanaan perbankan BUMN kita hanya Rp 450 triliun per tahun."
Gatot menambahkan ada dua BUMN yang dipersiapkan untuk menjadi holding bank BUMN ini. Kedua BUMN tersebut adalah Danareksa dan Bahana. "Jadi di atas bukan Danareka Sekuritas, tapi Danareksa holding. Sama Bahana juga gitu. Dia punya Bahana Sekuritas," tambahnya.
(wk/)