
Drama comeback Song Joong Ki itu bahkan dulu sudah mendapat slot tayang di SBS namun akhirnya dilepas.
- Tim WowKeren
- Rabu, 09 Maret 2016 - 16:54 WIB
WowKeren - "Descendants of the Sun" bisa dibilang menjadi penyelamat KBS dari keterpurukan. Drama-drama KBS yang terus-terusan jeblok ratingnya kini terselamatkan aksi Song Joong Ki cs yang mampu meraup rating 20-an persen. Siapa sangka "Descendants" dulu ditolak SBS.
Tak hanya "Descendants", drama "Signal" yang menarik perhatian tinggi di tvN juga ditolak SBS. Kedua drama tersebut sejatinya sudah memiliki tanggal tayang namun dibatalkan SBS karena ada masalah untuk produksi. "Descendants" naskahnya ditulis Kim Eun Sook sedangkan "Signal" oleh Kim Eun Hee yang keduanya sama-sama memiliki track record memuaskan.
"Descendants" semula direncanakan tayang Juni 2015 di SBS namun tak jadi diproduksi karena tidak mencapai kesepakatan bersama. Menurut sumber dalam, SBS mundur karena tema yang digunakan adalah bencana dan perang. Nama besar Kim Eun Sook pun tak membuat mereka yakin meski sudah pernah menayangkan 9 drama karyanya.
Bahkan tokoh utama yang seorang tentara malah jadi faktor utama SBS malas memproduksi "Descendants". Pasalnya, peran tentara membuat pilihan kostum terbatas hanya seragam militer yang membuat pihak produksi tidak bisa mendapat keuntungan dari sponsor pakaian. SBS juga memperkirakan keuntungan makin berkurang karena bakal kurang sponsor untuk product placement di "Descendants".
Tema militer atau dokter juga ribet karena syutingnya harus di luar negeri dan banyak batasan background. Terakhir, 70 persen drama bakal disyuting di luar Korea sehingga ongkos produksi yang ditanggung SBS sangat tinggi padahal keuntungan dari sponsor sedikit.
Sedangkan kejadian seperti ini bukan hal baru di industri pertelevisian Korea. Mayoritas memang enggan menayangkan jika dari hitung-hitungan tidak menghasilkan untung sebanding. Mereka harus menghitung pendapatan yang diperoleh dari iklan jika dramanya sukses serta tambahan dari laba.
Meski begitu stasiun TV juga tak boleh melulu mengejar profit karena dramanya bakal berkualitas rendah. Itu sebabnya trendnya adalah mengembangkan cerita drama meski secara komersil kurang. Para ahli mengatakan bahwa selain melebarkan pasar ke negara lain maka isi cerita yang tidak itu-itu saja juga jadi pertimbangan utama produksi drama.
(wk/)