Suzy ungkapkan perasaannya dan menulis pesan setelah mendukung korban pelecehan seksual lewat sebuah petisi.
- Jumat, 18 Mei 2018 - 18:48 WIB
WowKeren - Belum lama ini seorang Youtuber asal Korea Selatan mengungkapkan ia menjadi korban pelecehan seksual saat bekerja part time sebagai model 3 tahun lalu. Lewat video yang diunggah, ia menjelaskan secara detail tentang kasus tersebut.
Hal ini membuat Suzy tergerak untuk membantu korban tersebut. Ia pun mengikuti petisi yang ditujukan kepada pemerintah. Lewat Instagramnya, ia pun kembali mengunggah pesan dan mengungkap perasaannya mendengar pengakuan korban.
Suzy mengaku tak sengaja melihat postingan di Instagram mengenai kasus tersebut dan prihatin kepada korban. "(Postingan) bilang (studio) tidak menjelaskan dengan jelas pemotretan yang akan dilakukan dan dia asal menandatangani kontrak. Tapi (wanita) setelah tiba di lokasi, ia melihat pemotretan dewasa dan kata-kata yang berbeda dari mulut mereka. Ruangan dipenuhi dengan manajer yang mengintimidasi hingga ia tak bisa kabur," tulis Suzy.
"(Saat baca pagi ini) sulit untuk mencari detailnya dan di waktu bersamaan, mengecewakan karena kasus seperti tak diberitakan. Jika kasus ini benar, orang-orang harus tahu dan lebih bagus lagi ada penyelidikan. Aku harap tak ada lagi korban di masa depan."
"Meskipun begitu, ketika aku mencari online, kasus ini tak muncul dimanapun, dan tak ada konfirmasi apakah benar atau tidak. Aku pikir 'Apa ini?' Hanya ada 1 dan 2 postingan di Instagram. Saat fajar, aku mengirim pesan ke teman 'Ada kasus ini, tapi sepertinya banyak orang tidak tahu. Aku tak tahu harus melakukan apa' lalu tidur. Saat bangun dan mencarinya lagi, syukurlah kasus ini telah diberitakan jadi berita utama."
Meski masih dalam penyelidikan dan belum mengetahui pihak yang benar dan bersalah, Suzy bersyukur kasus ini kembali terangkat. "Apa yang bisa kulakukan? Untuk kasus ini, karena penyelidikan belum selesai, aku tak bisa membantu apa-apa. Tapi aku ingin setidaknya ada dukungan bagi wanita yang punya keberanian ini. Aku lihat komentar bagus mengenai petisi, jadi aku ikut bergabung. Permintaan untuk kasus ini semakin dibsebar hingga banyak orang tahu. Meskipun kecil, itulah yang bisa ku lakukan."
"(Beberapa) poin pasti beranggapan aku gegabah mengikuti petisi ini. Mengetahui pengaruhku dan kasus yang belum ada hasilnya, tentu akan menghasilkan bias pada satu sisi. Tapi apapun yang terjadi, sepertinya 1 atau pihak ingin kesimpulan yang tepat untuk kasus yang sudah menyebar ini. Karena ada korban. Untuk mendapatkan perhatian banyak orang, aku harap ada solusi yang diberikan, itulah kenapa aku tidak ingin kasus ini lewat begitu saja. Bukan karena orang itu adalah wanita. Ini bukan soal feminism. Aku tergerak, sebagai orang ke orang lain. Ini keputusanku atas dasar kemanusiaan.
(wk/alif)
